Something Wrong [selesai]✔️

42

Hari ini adalah hari kepulangan Jiyong dari rumah sakit. Tepat sepuluh hari ia dirawat tanpa Jiyong yang kabur dari rumah sakit.

Lisa sedang mempersiapkan sebuah acara kecil-kecilan untuk menyambut kedatangan Jiyong nanti. Dibantu Seungri dan Daesung. Tidak ada yang tahu tentang acara kecil ini karena Lisa mempersiapkannya secara mendadak bersama Seungri dan Daesung.

"Oppa, berikan pita itu padaku!" pinta Lisa dengan sedikit kesal pada Seungri, karena pita yang seharusnya menjadi hiasan justru dibuat mainan oleh Seungri.

"Jiyong hyung tak suka balon, apa yang kau lakukan dengan balon itu?" tanya Seungri sembari melepas ikatan pita dikepalanya dan menyerahkannya pada Lisa.

"Benarkah? Aku sudah membeli banyak balon, lalu bagaimana?" kata Lisa.

"Heish, makanya jangan semaumu sendiri, bicarakan dulu seharusnya. Simpan saja atau untukmu bermain-main dikamar" kekeh Daesung diakhirnya.

"Oppa, taruh benda itu!" suruh Lisa saat pandangan ia alihkan pada Daesung yang tengah memegang sebuah petasan kecil yang dapat menyemburkan pita kecil-kecil jika dimainkan.

"Bagaimana cara kerjanya?" tanya Daesung.

"Nanti kalau Jiyong oppa sudah datang dan membuka pintu, kau tekan saja petasan pita itu nanti pita-pita kecil akan keluar memberi kejutan untuk Jiyong oppa" jelas Lisa.

"Surprise!! Begitu?" kata Daesung sambil menekan petasan itu yang otomatis banyak pita-pita kecil keluar beterbangan.

"Yak! Oppa, apa yang kau lakukan, huh?! Kau menggunakannya!" marah Lisa dan menghampiri Daesung dengan kesal.

Lisa merebut petasan itu lalu memukulnya pada kepala Daesung, membuat Daesung meringis walau dia tidak benar-benar kesakitan. Daesung justru tertawa menganggap ini adalah lelocon.

"Aish! Jadi berantakan, kan. Lalu bagaimana nanti kau menyambut Jiyong oppa, huh?" tanya Lisa dengan masih menunjukan kekesalannya.

"Aku tak menyambutnya" ledek Daesung dengan gampangnya.

"Anni, karena kau ku suruh untuk menyambutnya" balas Lisa.

"Kenapa harus repot seperti ini? Biasanya juga hanya memberi ucapan lekas sembuh sambil tertawa memeluknya, apa begitu kurang?" ujar Daesung.

"Jelas sekali kurang" kata Lisa.

"Heish, sudahlah ikuti saja mau Lisa, hyung" timpal Seungri.

"Petasan pitanya berkurang satu, lalu bagaimana Daesung oppa menyambutnya?" tanya Lisa menyayangkan pita-pita kecil yang berhamburan di lantai.

"Emm.. Aku akan menggunakan balon saja" kata Daesung.

"Bagaimana? Katanya Jiyong oppa tak suka balon" cicit Lisa dengan sedikit umpatan kecil.

"Kalau hanya satu apa tidak boleh? Aku akan meniup satu atau dua balon saja lalu saat Jiyong hyung datang kalian bunyikan petasannya aku meledakan balonnya, hm?" ujar Daesung.

Lisa mengangguk paham. Wajah kesalnya berubah tersenyum mendengar solusi Daesung yang sedikit membantu menurutnya.

"Mereka datang!" seru Seungri yang memang sedari tadi berjaga didekat pintu.

Terdengar suara mobil di depan rumah yang Lisa yakini itulah mobil appa yang menjemput Jiyong dari rumah sakit.

"Ahjumma siapkan kue-kuenya" seru Lisa sebelum ia melangkah menghampiri Seungri yang ada di depan pintu.

"Kau menyiapkan kue juga?" tanya Seungri.

"Aku membuatnya tadi pagi-pagi sekali bersama ahjumma Min" jawab Lisa.