...
"Paman Soonho?!"
"Ada apa ini?" ucap Daesung yang datang bersama paman Soonho, terheran dengan tingkah aneh orang-orang di ruang rawat itu.
"Bukan, bukan dia" kata Tuan Kim menyadari kesalahpahaman kecil itu.
"Ada apa sebenarnya?" tanya paman Soonho yang juga bingung ditempatnya.
"Kami kira kau orang yang kami tunggu" jawab Tuan Kim, paman Soonho mengernyitkan dahinya menatap heran ucapan kakaknya itu.
"Kenapa kau kesini, paman?" tanya Jiyong.
"Hey, aku doktermu bocah. Dan kudengar kau akan kabur lagi, huh?" paman Soonho mendekat kearah Jiyong, menjitak pelan kepala Jiyong.
Semuanya tertawa. Melihat wajah jengkel menahan malu dari Jiyong. Baru kali ini Jiyong tertangkap basah dari aksi melarikan dirinya, membuatnya merah padam menyembunyikan umpatan-umpatan kekesalannya.
***
Lisa terheran saat dirinya dan sang ibu tiba di rumah sakit tempat anak dari calon suami ibunya dirawat. Ah, tepatnya calon saudara tiri Lisa.
"Bukankah ini rumah sakit tempat orang itu dirawat? Ah, ini rumah sakit besar, banyak yang berobat disini. Mungkin sekalian saja nanti aku menjenguknya" -batin Lisa.
"Kajja Lisa kita sedikit terlambat, jangan melamun seperti itu" ujar Nyonya Manoban menyadarkan Lisa.
"Mom, temanku juga ada disini. Bolehkan nanti kita juga menjenguknya?" tanya Lisa meminta izin.
"Ya ya, sekarang ayo cepat dulu" mereka melajukan langkahnya sedikit lebih cepat hingga satu keheranan kembali muncul dibenak Lisa.
"Huh? bukankah ini tempatnya dirawat? Ada apa sebenarnya?"-batin Lisa semakin mengheran.
Nyonya Manoban membuka kenop pintu perlahan. Jantung Lisa mulai berdetak kencang. Sudah terlihat beberapa sosok lelaki didalamnya. Nyonya Manoban yang semakin melenggangkan senyumnya sementara Lisa yang tengah melawan kegugupannya.
Pintu berhasil terbuka lebar. Lisa membelalakan matanya dengan apa yang dia lihat lalu seketika menundukan kepalanya. Beberapa orang diruangan itu juga terlihat terkejut dengan kedatangannya.
Benar saja dugaan Lisa tadi. Apa yang harus dia lakukan?
"Lisa.." lolos satu suara dari mulut Yongbae. Semua mata otomatis tertuju padanya.
"Dia?" celetuk Seunghyun yang juga bingung dengan yang ada dihadapannya, menunjuk Lisa. Dan lagi-lagi semua mata mendapat keheranan, menatap Seunghyun.
"Memangnya kenapa? Siapa dia?" tanya Jiyong.
"Tunggu, dia tak mengenaliku? Apa dia lupa ingatan?"-pikir Lisa.
Karena memang keadaan singkat saat kejadian, Jiyong tak sampai mengingat-ingat siapa Lisa waktu itu.
"Kau tidak ingat? Dia yang hampir kau serempet, dia yang menjagamu kemarin, seorang gadis?" timpal Yongbae.
"Oh benarkah? Aku tak paham betul wajahnya" ujar Jiyong acuh.
"Dia calon istriku. Calon ibu baru kalian" ucap Tuan Kim menunjuk satu wanita lain yang lebih sebaya dengan Tuan Kim tentunya—Nyonya Manoban.
"Woah!" seru Seungri dan Daesung bersamaan.
Berbeda dengan Seunghyun yang justru menanggapi dingin dengan kata "mwo?!", muka terkejutnya sepertinya belum profesional menutupi ekspresi datar di wajah Seunghyun.
Lain halnya dengan Jiyong dan Yongbae yang memandang bingung suasana tersebut, lebih tepatnya bingung dengan ekspresi yang akan mereka gambarkan. Sedangkan paman Soonho hanya menikmati setiap ekspresi yang ditampilkan keluarganya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong [selesai]✔️
FanficKapan penyesalan dimulai? Kapan penyesalan selesai? __________________________ Rank #1 Fiksi Penggemar on 1st September 2020 Rank #1 Kwon Jiyong on 20th February 2021