Untuk pertama kalinya setelah satu tahun yang lalu Lisa tak merasakan suasana rutin di pagi hari di Korea saat akan berangkat sekolah. Setelah mandi pagi-pagi sekali dan memakai kembali seragam kebanggaan sekolahnya yang sama sekali tak berubah ukuran sejak satu tahun lalu. Lisa benar-benar menjaga tubuh idealnya dengan baik, sampai-sampai tinggi badannya saja tak bertambah banyak. Barang se-centi pun sepertinya tidak. Heol, ini hanya dalam kurun waktu satu tahun, takkan banyak perubahan dengan pertumbuhan fisiknya bukan?
Pukul 07.40, Lisa benar-benar kesal dan gugup. Lisa terlambat? Tentu. Gerbang sekolah akan ditutup dalam waktu kurang dari 20 menit lagi.
Lisa benar-benar kesal dengan saudara tirinya, siapa lagi kalau bukan Seungri dan Daesung yang sepantaran dengannya dan satu sekolah dengannya. Bukannya menunggu Lisa dan mempermudah hari pertamanya masuk sekolah, kedua saudara iseng itu justru menjahili Lisa. Tali sepatu Lisa yang akan ia gunakan ke sekolah terlepas dari sepatunya dan lagi keduanya justru sengaja meninggalkan Lisa dengan berangkat sekolah lebih dulu, alhasil Lisa tak mendapat tumpangan untuk pergi ke sekolah setelah ia membuang waktunya karena harus memasang dan mengikat kembali tali sepatunya yang terlepas.
"Ish, si Panda dan si Sipit itu benar-benar menyebalkan. Bisa-bisanya aku mendapat oppa seperti mereka. Seharusnya sebagai oppa yang baik mereka memperlakukanku dengan manis tidak seperti ini malah menyusahkan aku saja sebagai adik barunya" oceh Lisa disepanjang jalan.
Ia menjadi harus berjalan kaki karena sudah tidak ada supir lagi dirumah untuk mengantarnya ke sekolah. Sepertinya Seungri dan Daesung benar-benar mengerjainya dengan strategi yang begitu apik. Ada mobil tapi tak ada seorang pun supir, lagi pula kunci mobil yang tersisa juga entah dimana meletakannya. Yang ada hanya dua buah motor besar yang sudah pasti itu milik Jiyong. Memang kuncinya terpasang begitu saja ditempatnya, tapi Lisa tidak bisa mengendarai motor apalagi Lisa benar-benar masih sedikit canggung dengan Jiyong.
Sampai tiba langkah Lisa di halte, waktu benar-benar semakin cepat dan ia harus segera sampai di sekolahnya tepat waktu. Ia tidak mau dicatat sebagai siswi cerdas tapi tidak disiplin.
"Heish, kenapa juga busnya belum datang" gerutu Lisa yang sedang menunggu bus dengan sesekali melirik jam tangan kecilnya.
Lisa asal duduk di kursi panjang halte itu tanpa melihat sepasang kaki yang terjulur lurus di kursi itu.
"Akh!" pekikan dari siempunya kaki bersamaan dengan Lisa yang juga terlonjak dengan sentuhan di pantatnya.
Seorang lelaki yang sedang duduk berselonjor bersandarkan tiang penyangga halte terperanjat dari posisi santainya, membuka jaket yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya sedari tadi. Lisa yang langsung merespon berdiri menghadapkan dirinya pada si lelaki itu.
"Ah mianhae" ucap Lisa buru-buru.
"Heish" desah si lelaki sembari bangkit berdiri menghadap Lisa.
"Lisa!" serunya dengan suara berat dan dingin.
"J-ji-jiyong o-opp-pa" ucap Lisa terbata-bata, terlalu gugup dengan yang didapatinya. Dan menjadi lebih gugup lagi karena Lisa takut salah bicara dengan memanggilnya 'oppa'.
Tapi kali ini Jiyong tak menghiraukan panggilan dari Lisa. Ia diam memperhatikan Lisa. Sehingga Lisa pikir Jiyong sudah bisa menerima panggilan oppa darinya.
"Kau akan berangkat sekolah?" tanya Jiyong yang dibalas anggukan dari Lisa.
"Seungri dan Daesung oppa mengerjaiku dan meninggalkanku" kata Lisa tanpa sadar padahal Jiyong bahkan tak menanyakan perihal kenapa Lisa baru akan berangkat sekolah.
Jiyong tak mengindahkan pernyataan Lisa barusan. Ia justru kembali mendudukan pantatnya di kursi halte sembari memakai jaketnya.
"Kenapa oppa disini?" Lisa memberanikan diri bertanya pada Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong [selesai]✔️
FanfictionKapan penyesalan dimulai? Kapan penyesalan selesai? __________________________ Rank #1 Fiksi Penggemar on 1st September 2020 Rank #1 Kwon Jiyong on 20th February 2021