51

1.2K 79 1
                                    

Sesuai janjiku, malam ini update lagi.

Mana suaranya?

***

Seperti hari biasanya, Lisa baru saja pulang bersekolah. Ia baru saja memasuki rumahnya dan pemandangan seorang Hanbin ada didepan matanya, sedang duduk membelakanginya.

Ada yang tiba-tiba menyerang pertahanan Lisa. Menusuk otak kiri hingga kanannya. Bahunya serasa ditepuk sangat keras sampai entah kenapa ia lemas. Matanya masih tertuju pada Hanbin di sana yang tengah mencorat-coret bukunya bersama Mino.

Dan dari arah tangga, Jiyong muncul membawa sebuah bass. Arah turunnya tangga berhadapan dengan datangnya Lisa dari arah pintu, membuat Jiyong cepat sekali menemukan keberadaan Lisa di sana.

"Oh, Lisa! Kau sudah pulang?" Tanya Jiyong bersemangat melihat Lisa.

Lisa perlahan melangkahkan kakinya bersamaan dengan Hanbin dan Mino menoleh ke arahnya. Lisa gugup. Bisa-bisanya ia lupa bahwa Hanbin masih berstatus di hatinya.

"Hai, Lisa" sapa Hanbin dan hendak berdiri menghampiri Lisa.

"Lakukan tugasmu dengan benar, teman" setelah mampu mengontrol kegugupannya, Lisa berbicara pada Hanbin agar tetap duduk dan belajar dengan baik.

Beruntung panggilan sayang jarang Lisa dan Hanbin gunakan, jadi Lisa masih bisa aman dengan menyebut Hanbin teman tadi.

"Jangan mendekatinya, Kim Hanbin. Biarkan aku yang menghampirinya, kau bukan kek-"

"Ah, oppa, tubuhku lelah. Aku ingin langsung membersihkan diri dan tidur" Lisa memotong ucapan Jiyong yang tengah menghampirinya. Dan secepat mungkin berjalan menuju kamarnya.

Astaga, sulit sekali menjadi Lisa. Situasi ini benar-benar membuat ia pusing bukan kepalang. Lisa memang tidak punya rasa lebih pada Hanbin sejak awal, tapi kalau seperti ini jadinya, melupakan Hanbin yang masih berstatus kekasihnya dan pada saat bersamaan ia justru menjalin hubungan dengan Jiyong. Apa yang akan ia lakukan untuk jalan keluarnya?

"Astaga, astaga, bagaimana bisa aku melupakan kekasih lamaku?" Lisa mengacak rambutnya. Setelah memasuki kamarnya ia berjalan kesana kemari dengan frustasi.

Apa yang harus Lisa lakukan?

Apa yang harus ia perbuat?

Apa yang hendak dijelaskan nanti?

Bagaimana selanjutnya? Astaga kepala Lisa penuh sesak sekarang ini. Apa mungkin ia harus memutuskan hubungannya dengan Hanbin begitu saja?

Kalau diharuskan memilih, jelas hatinya memilih Jiyong. Tapi Lisa juga punya hati yang bersifat kemanusiaan. Haruskah ia menyakiti Hanbin yang sudah beberapa bulan terakhir ini menjadi kekasihnya? Apa yang harus dia katakan agar hubungannya dan Hanbin putus? Lisa benar-benar merutuki kebodohannya sekarang.

"Bagaimana caraku mengakhiri kencan dengan Hanbin oppa? Astaga!" Lisa mengacak rambutnya frustasi.

***

Masih pagi-pagi sekali sekarang. Lisa baru saja bangun dari tidurnya kemudian melangkah keluar menuju balkon kamarnya. Udara pagi yang cerah memang nikmat sekali dinikmati sehabis bangun tidur.

Nyonya Manoban tampak sudah beraktivitas di bawah sana. Menyiram bunga-bunga di taman kecil di halaman rumah. Kemudian sebuah mobil masuk dan berhenti di pekarangan depan rumah. Seorang pria berkemeja dongker dengan jas putih dipegangnya keluar dari dalam mobil. Siapa kalau bukan Tian Kim. Ia baru saja pulang setelah semalaman bekerja di rumah sakit.

Something Wrong [selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang