21

1.8K 132 4
                                    

Pukul 21.45

Sebuah taksi berhenti di pekarangan rumah keluarga Kim. Seunghyun yang sedari tadi sedang menunggu sang adik pulang mengernyitkan dahi bingung.

"Huh? Apa secepat ini appa dan mom berbulan madu? Rasanya baru kemarin mereka berangkat ke pulau Jeju?" monolog Seunghyun saat melihat sebuah taksi sedang menempatkan posisinya.

Seunghyun masih berdiri memandangi kegiatan sang supir taksi keluar lalu membuka pintu belakangnya, memperlihatkan kembali sosoknya sedang memapah seorang pria bersama seorang perempuan.

"Oppa! Bantu kami!" seru Lisa yang kesulitan memapah Jiyong bersama ahjussi supir taksi.

Melihat itu Seunghyun dengan terkesiap kaget dan langsung menghampiri Lisa. Mengambil alih Jiyong sendiri.

"Yak! Apa yang terjadi?" tanya Seunghyun sembari menegakan tubuh Jiyong yang tertidur dalam rangkulannya.

Selesai Lisa berurusan dengan supir taksinya, Lisa mendekati Seunghyun dengan gelagat takutnya.

"Biar ku bantu" tawar Lisa.

"Tidak perlu, aku saja" balas Seunghyun yang kemudian melangkah membawa Jiyong ke dalam rumah.

Takut-takut Senghyun akan memarahinya, Lisa terus merapalkan mohon kehadiran Yongbae agar bisa membantunya menjelaskan apa yang terjadi. Dengan gugup dan perlahan Lisa mengikuti Seunghyun masuk ke dalam rumah.

Seunghyun meletakan tubuh Jiyong di sofa.

"Omo, apa yang terjadi padamu, huh?" tanya Seunghyun melihat luka-luka lebam pada Jiyong yang tertidur sambil menekan pelan pipi lebam Jiyong.

"Akh!" pekik Jiyong yang merasakan nyeri saat lukanya disentuh, "akh, sss.." ringisnya.

"Eoh, mian" Seunghyun segera menarik tangannya dan menghadapkan dirinya pada Lisa yang hanya membisu dibelakangnya.

"Apa yang terjadi, eoh?" tanya Seunghyun dingin pada Lisa yang masih menunduk.

Lisa sebisa mungkin menjelaskan tapi bibirnya saja yang enggan mengerti maksud Lisa.

"Kenapa Jiyong?" tanya Seunghyun lagi tetap dingin.

"D-di-dia di- pukul-" Lisa mencoba menjelaskan walau terbata-bata karena takut.

"Wae? Huh, beruntung appa dan mom sedang tak ada di rumah, jelaskan apa yang terjadi sampai wajahnya seperti itu?" tutur Seunghyun, tak membentak tapi dinginnya lebih mencekam.

'Aigoo, kenapa aku ini? Kenapa mendadak kalimatku hilang? Yongbae oppa kumohon keluarlah, bantu aku, dimana kau, kumohon..'  Lisa terus saja merapalkan kata itu dalam hati.

"A-aku-"

"Ku jelaskan hyung" akhirnya munculah Yongbae dibalik tangga. Membuat Lisa akhirnya dapat bernafas lega.

Seunghyun mengalihkan pandangan pada Yongbae, menatapnya meminta penjelasan lebih tentang apa yang terjadi pada Jiyong.

Yongbae yang masih mengusap rambut basahnya karena sehabis mandi, turun mendekat ke arah Seunghyun.

"Anak bodoh itu minum-minum" adu Yongbae.

"Mwo? Lalu kenapa kau tak mencegahnya, eoh?" kaget Seunghyun.

Lisa yang tak tahu harus berbicara apa ia memilih diam daripada salah.

"Astaga, seberapa lama aku menjadi kembarannya dan beradu mulut dengannya, apa dia akan menurut?" ujar Yongbae.

"Huh! Benar-benar" helah Seunghyun.

"A-aku akan mengobati Jiyong oppa dulu" sela Lisa dan segera melangkahkan kakinya mengambil kompresan dan beberapa obat.

Something Wrong [selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang