37

1.4K 130 9
                                    

"Ekhem.." sebuah suara membuat Jiyong mengalihkan wajahnya saat akan menerima suapan Lisa, begitu pun Lisa yang langsung menoleh dan menurunkan sendok yang sedang disodorkannya pada Jiyong.

"Apa aku mengganggu kalian?" tanya orang yang baru saja berdeham dengan suara khas baritonnya.

Sementara Jiyong yang berdecak kesal, Lisa menunduk. Entah malu atau takut tapi dia selalu was-was jika berhadapan dengan sosok Seunghyun. Apalagi sikapnya saat selama Jiyong belum sadarkan diri. Seunghyun akan jadi pendiam juga pemarah kalau sedikit saja menyinggung perasaannya.

Tapi berbeda sekarang, Seunghyun bahkan tampak bahagia saat memasuki ruang rawat Jiyong. Melihat Jiyong meledek Lisa dan Lisa yang dengan penuh perhatian membujuk Jiyong makan.

"Kenapa hyung kemari?" tanya Jiyong.

"Aku tak boleh menjengukmu? Dongsaengku?" Seunghyun membalas pertanyaan konyol Jiyong itu.

"Tapi kau mengganggu makanku, aku belum makan selama dua hari dan ahjumma ini mengomeliku, aku takut kalau saja nanti aku yang dimakan olehnya" ujar Jiyong tanpa memedulikan geraman Lisa yang tak terima disebut ahjumma.

"Yak! Kau bilang apa?! Awas saja kau, aku tak mau menyuapimu! Biar kau kelaparan saja" kesal Lisa seraya mengangkat tubuhnya untuk berdiri dari posisi duduknya.

"See? Bukankah Lisa seperti ahjumma, hyung?" tanpa memedulikan kekesalan Lisa yang menggebu-gebu Jiyong justru semakin meledek Lisa.

"Ji, kau membuatnya marah" ujar Seunghyun setelah menggeleng-gelengkan kepala atas tingkah adiknya itu.

Jiyong justru semakin tertawa melihat Lisa yang marah, wajahnya benar-benar menggemaskan menurut Jiyong sampai Jiyong tak henti-henti ingin selalu menggoda Lisa.

Seunghyun memilih duduk di sofa, beda halnya dengan Lisa yang malah menaruh kasar mangkuk bubur yang belum sepenuhnya tersantap itu, mengambil langkah tegas untuk keluar dari ruang rawat Jiyong, meninggalkan Jiyong yang masih tertawa geli dengan sikap Lisa.

"Yaa Ji.. Kau benar-benar membuat Lisa kesal dan pergi dari sini" ucap Seunghyun sembari merebahkan punggung ke sandaran sofa dan menyilangkan kedua kakinya diatas meja didepannya.

"Mwo? Pergi? Lalu siapa yang akan menyuapiku?" Jiyong sedikit terkejut dengan pernyataan Seunghyun, pasalnya memang dari tadi Jiyong sama sekali tak memerhatikan benar-benar bagaimana kekesalan Lisa karena Jiyong sibuk sendiri dengan tawanya.

"Heish, sudahlah habiskan makananmu" suruh Seunghyun yang kali ini memainkan ponselnya.

Namun Jiyong diam, memilih bersandar sambil memainkan ponselnya juga. Sesekali masih tersenyum mengingat omelan dan wajah Lisa saat kesal.

Seunghyun melirik Jiyong, berdecak kesal karena Jiyong sama sekali tak mendengarkan ucapan Seunghyun untuk melanjutkan makannya. Apa Jiyong tidak kelaparan selama tertidur kemarin, kesal Seunghyun sendiri.

"Ya! Ji! Aku menyuruhmu makan" seru Seunghyun yang menegakan posisi rebahan punggungnya pada sofa.

"Tidak ada yang menyuapiku" Jiyong berkata malas tanpa menatap Seunghyun yang sedikit terperangah dengan sikap Jiyong ini.

"Astaga.. Sejak kapan kau minta disuapi seperti itu, huh? Mau aku yang menyuapimu?" Seunghyun beranjak menghampiri ranjang Jiyong.

"Yak! Kau kira aku mau disuapi oleh ahjussi tua sepertimu" protes Jiyong yang kini mengalihkan perhatian pada Seunghyun.

"Yak! Bicara apa kau, bocah? Dasar naga nakal!" Seunghyun membalas makian sang adik.

"Makan, Ji.. Astaga kenapa kau susah sekali untuk makan, huh? Kau akan lebih lama dirawat kalau seperti ini" Seunghyun mulai geram membujuk Jiyong yang sekarang mengabaikannya. Karena Jiyong hanya mau disuapi oleh Lisa, kalau tidak dia tidak akan mau makan katanya.

Something Wrong [selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang