Flashback
1 minggu setelah acara pemberian nama pada Ibkar.
Saat ini aku sendirian di dorm. Karena 6D sedang ada latihan. Tidak sendirian. Lebih tepatnya bersama Ibkar. Tapi Ibkar sedang tidur di kamar. Aku yang bingung harus melakukan apa, akhirnya memutuskan untuk menyalakan televisi.
Baru beberapa menit aku menyalakan televisi, suara bel dorm Dreames berbunyi. Aku pikir itu Dreames tapi ternyata bukan.
Saat aku membuka pintu. Tampak seorang gadis cantik berdiri di depan pintu. Wajahnya sendu seperti habis menangis.
"(Y/n) Eonni, majyo?" Tanyanya.
"Ne. Wae geurae, Lami-ssi?"
Iya. Gadis itu adalah Lami.
Tiba-tiba dia menangis di depanku. Aku jadi bingung harus melakukan apa. Untuk itu, aku membawanya masuk kedalam dorm. Siapa tahu ada yang ingin dia bicarakan denganku.
Aku mendudukkan dia di sofa ruang tamu. Aku masuk ke dapur untuk mengambilkan ia minum.
Setelah aku membawakan minum untuknya, aku menyuruhnya minum terlebih dahulu. Dia pun mau meminumnya.
"Eonni, mianhae." Ucapnya.
"Untuk?" Tanyaku bingung.
"Eonni, waktu itu aku pernah membentakmu. Saat aku dan Renjun Oppa akan berlatih menyanyi."
Aku tersenyum mendengar jawabannya. Aku bahkan sudah melupakannya.
"Saat itu aku tidak tahu kalau kau adalah istrinya Renjun Oppa."
"Tidak ada yang tahu, Lami-ssi. Agensi pun tidak tahu." Ucapku. Lami terdiam sebentar.
Brak
Aku dan Lami mengalihkan atensi kami pada suara pintu terbuka.
"Seperti ada orang."
Itu suara Renjun. Aku melihat Lami menunduk. Dia seperti ketakutan saat mendengar suara Renjun.
"Kau kenapa?"
"(Y/n), kok ada Lami?" Tanya Renjun saat sudah masuk ke ruang tamu dan melihat aku sedang bersama Lami.
Aku melihat Lami semakin meringkuk. Aku tidak tahu kenapa Lami terlihat sangat ketakutan saat Renjun dan Dreames datang.
"Aku ingin meminta maaf pada (y/n) Eonni." Cicitnya.
"Kalian duduklah dulu. Baru pulang juga." Ucapku. 6D akhirnya duduk di sofa.
Aku kembali pada Lami. Karena belum jelas kehadiran Lami kesini untuk apa. Maka aku pun menyuruh Lami untuk menjelaskan secara detail alasan ia datang kesini. Serta tujuan meminta maaf itu. Supaya Renjun bisa mengerti dan tidak marah lagi pada Lami.
Dengan sedikit keberanian, Lami mulai membuka suaranya. Dia menjelaskan dari awal.
Dia tidak pernah ada niatan untuk menyukai Renjun sama sekali. Hanya saja waktu itu dia tahunya aku adalah asisten 6D. Makanya waktu itu dia menyuruhku seperti menyuruh seorang asisten.
Tapi sampai sekarang aku tidak pernah memikirkan itu. Bahkan aku sudah lupa sama sekali.
Selama Lami menjelaskan, Renjun berusaha memahami. Karena 6D termasuk Renjun tahu kalau Lami memang tidak pernah menyukai Renjun. Dia hanya berkeinginan untuk duet bersama Renjun. Dan baru sekarang ini mimpinya tercapai.
Setelah semuanya jelas. Aku dan 6D pun memaafkan Lami. Tidak, sebenarnya Lami tidak bersalah. Tapi karena dia memaksaku untuk memaafkannya, akhirnya aku pun memaafkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2
RomanceWo Ai Ni 2 ~ After Wedding LuthfiyL Comeback Again, Readernim... 25 November 2018 - 15 Mei 2020