[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2

Nana!!!!

Terinspirasi dari video NCT DREAM Stay Under the Blanket

Oke. Jadi kalian inget gak salah satu kegiatan, dimana Jaemin ingin memeluk Renjun tetapi Renjun menolak. Dan bahkan mendorong tubuh Jaemin menggunakan kakinya.

Dari adegan itu doank kok. Langsung aja ya... Check it out👇👇

•••

Entah ada yang aneh dengan Na Jaemin pada pagi hari ini. Na Jaemin terlihat sangat manja pada teman-temannya yang lebih tua beberapa bulan.

Dia mau ini itu tetapi tidak mau melakukannya sendiri.

Pagi tadi, Jaemin ingin sarapan nasi goreng. Tapi dia tidak mau membuatnya. Sedangkan Haechan tidak sedang bersama mereka, dan selain Haechan tidak ada yang bisa membuat nasi goreng. Jaemin bisa membuatnya. Tapi pagi ini Jaemin tidak mau membuatnya.

Akhirnya Renjun, Jeno, dan Chenle rusuh di dapur. Mencoba membuat nasi goreng untuk seorang Na Jaemin.

Beruntung mereka berhasil membuatnya walau keadaan dapur menjadi seperti kapal pecah. Korban yang ditugaskan untuk membersihkan dapur adalah seorang Park Jisung yang tidak ikut berpartisipasi membuat nasi goreng.

Pada saat mereka hendak menyantap makanannya, tiba-tiba Jaemin memeluk Jeno dari belakang. Bibirnya terpout seperti seorang anak  gadis yang merajuk pada kekasihnya.

"Wae irae?" Tanya Jeno sambil berusaha melepaskan tangan Jaemin di pinggangnya.

"Jeno-ya, Nana-ga... Bokkeumbab meokeosipeoyo (Jeno, Nana ingin makan nasi goreng)." Ucap Na Jaemin dengan suara yang sengaja ia imutkan.

"Ya sudah makanlah." Sahut Jeno.

"Shireoyo (tidak mau). Nana ingin disuapi."

"Aih wae irae neoya?" Tanya Renjun yang juga ikut kesal.

"Jeno-ya, palli!!!"

Dengan sedikit keterpaksaan, Lee Jeno akhirnya mau menyuapi Jaemin. Renjun hanya menggeleng dan menghela napas kesal.

"Jaeminie hyung wae irae?" Tanya Jisung.

Jaemin memutar kepalanya kearah Jisung dan menatapnya sambil cemberut.

"Jeno-ya, Jisung mengata-ngataiku. Nana marah." Ucapnya masih sambil berusaha untuk tetap imut.

"A-aniyo." Jisung tergagap.

Setelah itu mereka terdiam mencoba menerima tingkah laku baru milik Na Jaemin.

Siang harinya, mereka berangkat latihan. Dan Jaemin masih ingin bermanja seperti itu.

Saat sedang berlatih tali sepatunya terlepas. Kemudian dia meminta tolong pada Jeno untuk mengikatkannya.

"Jeno-ya. Tali sepatu Nana terlepas. Kalau tidak diikat nanti Nana terjatuh." Lagi-lagi nada bicaranya ia sengaja diimutkan.

Entah apa yang merasuki Na Jaemin.

Lagi-lagi walau sedikit malu-malu Jeno tetap melakukannya. Dan Renjun hanya bisa memutar bola matanya malas. Dalam hati ia bertanya, "Jaemin kesurupan hantu dimana?"

Tetapi kali ini Jisung tidak berniat melontarkan ucapannya, ia tidak mau melihat Jaemin yang terus-menerus bertingkah menyebalkan.

Saat latihan mereka selesai, mereka duduk di tempat latihan sambil meluruskan kakinya. Saat itu ponsel milik Jeno berbunyi. Ternyata ada telfon dari kakaknya.

Jeno pun sedikit menjauh dari mereka karena ia tahu sekali mereka akan rusuh dan itu pasti akan mengganggu pembicaraannya dengan sang kakak.

Tetapi Na Jaemin tiba-tiba mengikutinya dari belakang. Dia duduk di samping Jeno dan memeluk lengan kiri Jeno dengan kepalanya bersender di pundak Jeno.