Come Back

260 28 7
                                    

Sebelum puasa aku update satu chapter ini hehe

Sekali lagi bayangkan saja tidak ada COVID-19

Check it out

•••

Aku menggered koper besar dengan sebelah tanganku, melewati puluhan ribu orang yang berada di tempat luas ini. Bersama Ibkar yang berada di gandengan tanganku yang satunya lagi. Dan juga Yara yang tertidur di gendonganku.

Menghirup udara segar sebentar sebelum akhirnya melangkah kembali membelah lautan manusia yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Kami baru saja mendarat di Incheo Airport. Kami terus melangkah. Hingga akhirnya kami menemukan taxi yang akan membawa kami ke tempat tinggal kami atau lebih tepatnya di dorm 6D.

Setelah aku mengatakan tujuan kami kepada sang supir, taxi pun mulai melaju dengan kecepatan standar. Ibkar terlihat antusias melihat jalanan dari balik jendela taxi. Mungkin dia rindu dengan suasana di Korea ini.

Tapi tidak lama karena dia mengantuk. Dia akhirnya tertidur di sampingku.

Ponselku berdering tanda ada panggilan masuk. Saat aku melihat layar ponselnya, nama Renjun tertera di sana. Aku dengan segera mengangkat panggilannya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam. Udah sampe mana ?"

"Aku udah naik taxi menuju ke Seoul. Tunggu aja ya."

"Ya udah. Hati-hati Sayang.

"Iya."

"Ya udah. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Aku kembali menyimpan ponselku di dalam tas mini yang ku gantung di pundak.

Dari Incheon menuju Seoul membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Masih ada waktu untuk istirahat.

"Chogiyo, Ahjussi. Jeoneun jamkkan hyusikhagosipeoyo. Gwaenchanseubnikka?"

(Maaf, Pak. Saya ingin beristirahat
sebentar. Tidak apa-apa?)

"Ye, ye. Gwaenchanseubnida."

(Iya iya, tidak masalah)

"Ne, kamsahabnida."

Kemudian aku menyenderkan punggungku ke belakang jok. Dan tak butuh waktu lama, aku pun terlelap karena aku begitu lelah.

~oOo~

"Agassi, dochakhaesseoyo."

(Nona, sudah sampai)

Aku membuka mataku saat suara sopir taxi terdengar.

"Ah geuraeyo? Jwesonghabnida."

(Ah benarkah? Maaf.)

Setelah itu Ibkar juga bangun dari tidurnya. Mungkin karena merasakan mobilnya berhenti. Kemudian aku turun bersama Ibkar dan Yara setelah membayar ongkosnya. Sopir itu juga membantuku mengambil barang-barangku di bagasinya.

Setelah itu aku mengucapkan terimakasih, taxi pun melaju meninggalkanku.

Aku mengumpulkan nyawaku sebentar sebelum akhirnya kembali melangkah.

[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang