The Problem

482 39 8
                                    

Assalamu'alaikum...

Apa kabar kalian semua...

Maaf ya baru bisa up... Hehe

Happy Reading...

~~oOo~~

Setiap hubungan pasti ada masalahnya masing-masing.
Masalah yang satu dengan masalah yang lainnya berbeda di setiap hubungan yang dijalin oleh setiap pasangan.
Bahkan terkadang hanya karena lupa memberi kabar saja bisa membuat masalah dalam hubungan menjadi besar.
Hal yang awalnya sepele akan menjadi lebar karena sifat kekanakkan yang masih singgah di hati masing-masing. Baik dari pihak perempuan maupun pihak laki-laki.
Tapi kembali lagi, komitmen yang sudah melekat pada diri masing-masing.
Komitmen yang sudah dibuat, menjadikan hati setiap manusia yang memiliki hubungan, harus berusaha untuk tetap mempertahankan hubungan yang tengah dijalaninya.
Harus berusaha untuk segera menyelesaikan masalah yang tengah melanda hubungan itu.
Kembali lagi, harus menunjukkan sifat dewasanya karena memang seharusnya begitu.
Karena hanya dengan itu, sebuah hubungan akan terjalin dengan harmonis.
Dan akan berjalan baik tanpa muncul masalah baru yang akan menambah keruh suasana di setiap hubungannya.

~~oOo~~

Sudah 1 minggu lebih 6D beraktifitas di luar Korea. Mereka sekarang ada di luar negeri. Lebih tepatnya di Singapura.

Jauh sekali bagiku.

Aku sudah kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Ibkar yang terus-menerus bertanya kapan ayahnya akan pulang. Aku sendiri bahkan tidak tahu kapan Renjun pulang bersama member lainnya.

Sendiri di dalam dorm seperti sekarang ini benar-benar membosankan.

Tadi pagi-pagi sekali, Eomma datang bersama Appa dan mengatakan kalau ingin membawa Ibkar liburan ke China. Sebenarnya mereka juga mengajakku untuk liburan. Tapi aku menolaknya karena aku harus bekerja.

Walau hanya menjadi staff cadangan di SM Ent., tetap saja aku juga sibuk seperti yang lainnya. Bahkan kegiatanku lebih banyak dibandingkan staff yang lainnya. Aku bahkan lebih cocok menjadi asisten staff. Kedengarannya seperti itu.

Dan siang tadi, setelah aku pulang bekerja, Ibkar bersama Eomma dan Appa terbang ke China, menyisakan aku di dorm yang sepi, seolah tidak ada kehidupan di dalamnya.

Menghela napas lelah. Aku beranjak dari dudukku dan bersiap untuk mandi. Sebelum mandi, aku menyempatkan diri mengecek ponselku, alih-alih Renjun menelponku, karena aku tidak sempat memegang ponsel selama bekerja. Tapi ternya ponselku masih sepi tanpa ada satu pun chat masuk.

Yang membuatku menghela napas untuk yang kedua kalinya, ternyata kuota paket datanya sudah habis dan aku lupa melakukan isi ulang. Yang artinya, aku tidak akan bisa menghubungi Renjun terlebih dahulu. Sial sekali. Padahal aku sudah sangat merindukannya.

Aku kembali meletakkan ponselku di nakas di samping tempat tidur. Melangkah menuju kamar mandi, aku menyambar bathroob sebelum akhirnya aku masuk kedalam kamar mandi.

~~oOo~~

Renjun sedari tadi sibuk dengan ponselnya di saat member lainnya tengah beristirahat. Pria itu tidak bisa beristirahat sama sekali saat ini. Dia tidak bisa tenang barang sedetik. Pikirannya entah kemana walau nyatanya tubuhnya disini.

[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang