----Renjun datang ke Jakarta sendirian tidak bersama 6D. Dia datang hanya sekedar untuk merayakan ulang tahunku kemarin. Dia juga tidak memberitahuku kalau dia akan datang ke Jakarta.
Dan ini sudah 2 hari Renjun berada di Jakarta. Kebetulan 6D sedang memiliki kesibukan sendiri-sendiri beberapa hari terakhir ini. Dan Renjun kebagian waktu sibuk 2 hari lagi. Jadi rencananya Renjun akan berangkat ke Korea malam ini.
Siang ini setelah aku dan Renjun mengantar Ibkar ke sekolah –Renjun ingin melihat sekolah Ibkar, aku hanya menonton TV saja. Kadang sibuk dengan ponsel, men-scroll instagram atau membuka youtube, dan lain-lain. Renjun juga hanya duduk di sampingku, kadang dia mengusiliku dengan memainkan rambutku karena aku tidak memakai kerudung, dan macam-macam lagi.
"Kak, bawa laptop gak?" Tanya Galih tiba-tiba yang berdiri di ambang pintu kamarnya.
"Mau ngapain?" Aku balik tanya.
"Maen Zombi yuk." Ajaknya.
Dengan antusias aku segera beranjak dari sofa ruang tengah melangkah menuju kamar untuk mengambil laptop. Setelah itu, aku kembali ke ruang tengah. Mematikan televisi dan menyalakan laptop.
Setelah laptop terbuka, aku segera membuka game Plants VS Zombie yang sudah level ke berapa. Aku sudah memainkannya berulang-kali sampai aku bosan. Dan hari ini entah kenapa aku menyetujui usul Galih.
Aku melihat Renjun ikut duduk di sampingku. Proses bermainnya seperti biasa aku dan Galih bergantian. Jika aku kalah maka Galih yang bermain, jika Galih kalah maka aku yang bermain, dan seperti itu selanjutnya. Kadang aku tidak bisa menahan kesal dan teriakanku kala Galih tidak dengan cepat membunuh Zombie-Zombie itu.
Jangan salah, walau aku tidak sejago para Gamers di luar sana, untuk Plants VS Zombie aku bisa dibilang jago. Kadang jika Galih sudah merasa tidak bisa memenangkan game ini, dia berikan padaku untuk menyelesaikannya.
Aku bahkan tidak bisa menahan umpatanku kala zombie-zombie nya bertambah banyak dan membludak, dan Renjun lah yang mengingatkan kalau aku tidak boleh mengumpat. Kasihan bayi yang ada di dalam kandunganku. Ah iya, aku baru ingat.
Di tengah-tengah panasnya permainan Zombie yang melelahkan ini, ponsel Galih berdering menandakan ada panggilan masuk.
Ketika dia mengangkat panggilannya, ternyata panggilan dari salah satu temannya yang akan mengajak mabar Mobile Legend. Tapi Galih menolaknya karena dia sedang asik dengan para Zombie di hadapannya.
Setelah aku rasa aku menyerah, aku memberikannya pada Galih. Tapi dia justru sibuk dengan ponselnya membalas Chat dari teman-temannya itu. Dia bahkan menyuruhku saja yang memainkannya sampai menang.
"Ya udah lah kalo kamu sibuk sama hp, aku matiin aja. Mau nonton kpop." Ucapku.
Galih segera meletakkan ponselnya lagi dan fokusnya kembali ke laptop. Tapi terlambat aku sudah meng- exit game nya. Dia kesal kemudian memukul kepalaku.
Kekuatan laki-laki pasti lebih besar dari perempuan. Pukulannya itu membuat kepalaku terasa sedikit pusing tapi hanya sebentar.
Karena aku malah menonton video kpop, Galih akhirnya menendang-nendang lengan kananku dengan kakinya. Aku tidak terima, maka aku mengambil kakinya yang ia gunakan untuk menendangku dan mencengkeram erat. Ah, kebetulan kuku tanganku panjang semua, jadi biarkan saja, supaya mengecap di kulit kakinya.
Renjun awalnya diam saja sambil sesekali tersenyum melihat kelakuanku dan Galih. Tapi saat Galih sudah mulai kesakitan, Renjun panik sendiri. Dia menyuruhku untuk melepaskan cengkeramannya dari kaki Galih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2
RomanceWo Ai Ni 2 ~ After Wedding LuthfiyL Comeback Again, Readernim... 25 November 2018 - 15 Mei 2020