Reunian.3

442 47 2
                                    

Aku sebisa mungkin untuk tidak berbicara menggunakan bahasa Korea. Karena rata-rata orang yang tidak menyukai akan mengataiku sok atau apapun itu. Mereka temanku, tapi pasti ada yang tidak suka. Tidak semua orang suka pada apa yang dilakukan orang lain kan?

Ada yang tanya dimana Ibkar?

Sebelum hari dimana aku dan 6D ke Jakarta, anakku itu tiba-tiba ingin ke China bertemu dengan Halmeoni dan Harabeoji nya. Ketika aku mengatakan akan ke Jakarta, dia bilang tidak mau ikut. Dia rindu Halmeoni di China jadi dia maunya ke China tidak mau ke Jakarta. Dan akhirnya Eomma dan Appa datang ke dorm mengambil Ibkar. Jadi anakku itu saat ini sedang berlibur di China.

Drrttt Drrttt

Aku melihat ponselku yang bergetar. Sebuah pesan dari Eomma. Aku segera membukan pesan itu siapa tahu penting.

Eomma 🇨🇳🇨🇳

Renjun kemana?
Kenapa tidak menjawab
telepon Eomma.

Renjun sedang syuting
Eomma bersama 6D

Eomma 🇨🇳🇨🇳

Bukannya kalian
sedang di Jakarta.
Kenapa syuting?

Iya, Eomma.
Mereka tetap syuting.

Eomma 🇨🇳🇨🇳

Kamu angkat telepon Eomma

Aku melotot. Eomma akan menelponku. Otomatis aku akan berbicara menggunakan bahasa Korea.

Saat aku sibuk berpikir, panggilan dari Eomma masuk ke ponselku. Eomma benar-benar meneleponku. Mau tidak mau aku harus mengangkatnya. Sebisa mungkin aku harus berbicara pelan.

"Yeoboseyo, (y/n)."

"Ne, Eomma."

Benar kan dugaanku? Teman-temanku melihat kearahku saat aku mengucapkan kalimat singkat itu sebagai sahutan daru Eomma, karena keadaan bis sedang hening saat itu. Mereka melihatku dengan berbagai macam tatapan. Ada yang tidak suka, seperti dugaanku. Tapi setelahnya aku hanya tersenyum sebagai tanda maaf pada mereka.

"Jadi kamu berbeda mobil dengan Renjun?"

"Ne."

"Ah sudahlah, eomma tidak mengerti dengan agensi mereka."

"Eomma tidak perlu khawatir. Walaupun berbeda mobil tapi mobil 6D mengikuti mobil yang aku pakai bersama teman-temanku."

Lagi-lagi beberapa diantara mereka melihat kearahku apalagi Dona yang sepertinya sangat penasaran dengan apa yang aku bicarakan.

"Eomma, sudah dulu ya."

"Eoh, geurae."

Tut

Aku akhirnya bernapas lega. Eomma akhirnya mau menutup teleponnya. Ini karena Renjun sedang syuting, jadi Eomma menghubungiku. Huh.. aku harus mengirim pesan pada Renjun. Aku yakin sekali dia pasti masih syuting jadi aku tidak akan menelponnya.

Dengan segera aku mengetik pesan padanya dan segera mengirimnya.

Setelah itu aku kembali menyenderkan tubuhku ke senderan jok. Aku tidak banyak bicara tidak tahu kenapa. Mungkin karena sudah lama tidak bertemu jadi aku merasa canggung. Apalagi aku duduk bersebelahan dengan Sanny yang jelas-jelas aku baru mengenalnya.

[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang