After Wedding #4

726 77 3
                                    

Ganti jadwal update.
Author akan update cerita ini 3 kali dalam seminggu.
Pada hari Selasa, Jum'at, dan Minggu
Pada jam 1 siang.
Makasih...

Mian kalo ceritanya gak ngefeel.

Happy Reading.

***

Sudah 1 minggu 6D ada jadwal padat. Mereka selalu berangkat pagi dan pulang terlewat malam. Bahkan mereka kadang pulang setelah aku tertidur.

Ibkar sering mengeluh tentang Renjun yang selalu pulang malam. Aku sudah berusaha memberinya pengertian. Tapi sepertinya anakku itu sudah tahu kalau penjelasanku sudah sering ku katakan padanya. Jadi mungkin dia bosan dengan penjelasanku.

Sudah 1 minggu terakhir aku dan Ibkar tinggal di dorm. Karena kesibukan Renjun yang mulai padat bersama NCT. Waktu sudah menunjukkan pukul 23. 51 KST tapi aku masih terjaga. Aku menunggu Renjun pulang. Aku sudah menunggunya sejak jam 9 tapi 6D tidak juga pulang. Mungkinkah mereka latihan sampai selarut ini.

Aku sudah berulang-kali menghubungi Renjun maupun 6D. Tapi tak ada satu pun dari mereka yang menjawab panggilanku. Aku sudah sangat mengantuk tapi aku ingin melihat Renjun pulang.

Aku memutuskan untuk menunggu di ruang tengah. Aku keluar daru kamarku dan duduk di ruang tengah. Menyalakan lampu di ruang tengah supaya nanti Renjun melihatku disana. Aku memutar musik dari ponselku dengan sebelumnya memasang headseat terlebih dahulu. Tak lama aku pun tertidur.

Author

6D masuk ke dalam dorm dalam keadaan yang sangat lelah. Mereka baru selesai latihan beberapa menit yang lalu. Mereka baru pernah latihan sampai selarut ini.

6D masuk ke kamar masing-masing dengan sebelumnya mematikan lampu ruang tengah.
"Tapi tumben sekali (y/n) tidak mematikan lampunya." Ucap Jaemin.

"Aku tidak tahu. Sudahlah. Aku sudah sangat lelah." Sahut Renjun. Akhirnya mereka masuk ke kamar masing-masing. Tidak ada satu pun dari mereka yang menyadari keberadaan (y/n) yang tertidur di sofa ruang tengah.

Skip

(Y/n) terbangun dari tidurnya. Dia membuka ponselnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi waktu setempat. Dia masih di ruang tengah. Tapi lampu ruang tengah sudah mati.

Mungkinkah 6D sudah pulang? Tapi kenapa Renjun tidak membangunkannya? Apa Renjun tidak melihatnya.

Dia beranjak dari sofa dan menuju kamarnya. (Y/n) terdiam di dekat ranjangnya saat melihat Renjun tidur dengan posisi miring menghadap ke tepi.

Renjun sepertinya sangat lelah. Sampai-sampai dia tidak melihat (y/n) yang tertidur di sofa. Dan mungkin saat masuk kamar, dia lamgsung tidur dan tidak memperhatikan sekitar. Dia mungkin mengira (y/n) sudah tidur di sampingnya.

Tak lama, mata (y/n) menangkap pergerakan di belakang Renjun. Ibkar terbangun dari tidurnya dan mendudukkan dirinya. Dia tersenyum pada ibunya yang masih berdiri di samping ranjang.

"Eomma, aku ingin sholat subuh bersama Appa dan Eomma." Ucapnya.

"Ya sudah, bangunkan Appa. Eomma mandi dulu." Seru (y/n). Ibkar mengangguk dan wanita itu pergi ke kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu.

Ibkar mulai membangunkan Renjun. Dengan memanggil namanya berkali-kali. Saat ia sadar tidak ada pergerakan dari ayahnya itu, dia mulai menggoyang-goyangkan lengan sang ayah agar sang ayah mau membuka matanya.

"Hmm... Ibkar, Appa masih lelah. Jangan ganggu Appa." Ucap Renjun dengan mata yang masih tertutup.

Tapi Ibkar justru tersenyum mendengar ucapan ayahnya. Dia justru semakin menjadi-jadi menggoda Renjun agar mau bangun dan sholat Subuh bersama-sama.

[End] After Wedding | Renjun •°• Wo Ai Ni 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang