Kayla dan Farah sedang bersantai di taman belakang Mansion.
"Ini sangat indah, aku tidak bosan-melihatnya." Kata Kay sambil menghirup udara pagi.
"Ya kau benar Kay. Ini juga tempat faforit ku selama tinggal di Mansion ini." Balas Farah dengan terus mengupas buah mangganya.
Tap
Tap
Tap
"Bunda Mama sedang apa di sini?" Tanya Dello yang baru datang dengan Refan dan Quen.
"Menikmati udara pagi, dan pemandangan taman yang indah ini?" Jawab Kay.
Taman belakang Mansion Jowanes memang sangat indah. Taman yang di buat sedemikian rupa dan tak lupa kolam berenang nya.
"Sepertinya berenang di pagi hari adalah ide yang bagus." Kata Quen melihat air kolam berenang yang bersih.
"Bagus untuk mu Quen, bukan buat kita." Balas Dello dan Refan.
"Ck." Decak Quen.
"Dari pada berdebat terus mending makan nih buah." Kata Farah yang sudah selesai mengupas mangga.
"Itu baru ide bagus Aunty." Celetuk Refan sambil melirik Quen.
"Hihihihi. Sudah-sudah nih makan." Ucap Farah terkekeh sambil menyodorkan mangga pada Triplets.
"Siang nanti kita Mall yuk Kay." Ajak Farah.
"Mau beli apa?"
"Belum tau sih. Kita kan udah lama banget gak shoping bareng. Sekalian bawa anak jalan-jalan." Kata Farah.
"Ok." Jawab Kay mengngguk.
Dan sekarang di sinilah mereka. Di salah satu Mall terbesar di Jerman.
Kay, Quen dan Farah sibuk memilih-milih baju yang akan mereka beli.
Di ujung toko tempat mereka berada sekarang Refan dan Dello sudah menguap-nguap."Aku menyesal." Kata Refan.
"Menyesal kenapa?" Tanya Dello mengerinyit.
"Menyesal karena mau saja di bawa ke tempat ini." Jawab Refan malas membuat Dello terkekeh.
"Aku juga. Tapi harus bagaimana lagi, sudah terlanjur kesini." Pasrah Dello.
"Bunda ini bagus gak?" Tanya Quen.
Kayla menggelengkan kepalanya.
"Itu tidak cocok buat seumuran mu Quen." Kata Kayla."Bukan buat Quen Bunda. Tapi buat nenek Ira."
"Oh iya. Bunda lupa, bunda juga mau bawain nenek oleh-oleh." Kata Kay menepuk jidatnya karna lupa.
"Itu bagus kok buat nenek. Sekalian pilihkan buat abang-abang mu." Lanjut Kayla.
"Kalau ini buat Dello dan Refan gimana?" Sela Farah yang mendengar obrolan mereka.
Kayla memandang baju pilihan Farah.
"Bagus. Tapi setidaknya pilih warna berbeda, cukup model saja yang sama." Balas Kay di anggukki Farah.
*****
Di kantor.Setelah sekretaris Jowan pergi masuk lah wanita yang bernama Prisilla dengan membawa seorang anak berumur 6 tahun.
"Dady." Teriak anak 6 tahun itu dan menghambur ke pelukan Jowanes.
"Kalian kenapa tak bilang mau datang?" Tanya Jowanes tersenyum senang membawa anak kecil itu duduk di pangkuannya.
"Mama selalu marah jika aku bilang mau ketemu Dady." Ucap anak itu cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TRIPLETS
RomanceKalian anak Bunda, bukan anak haram. Biarlah mereka berkata apa, yang penting kalian bagi ku bagai bongkahan berlian bahkan lebih spesial dari itu. Follow ya gays... CERITA BARU MASIH SEPUTAR BABY...