BAB 5

351K 19.6K 634
                                    

Bandung, indonesia

Boy's, Girl...
Kalian sudah bangun....

Teriakan Kayla, ibu cantik itu yang sudah menjadi kebiasaan setiap pagi.

"Sudah Bun." Teriakkan Triplets serentak.

Kayla nampak menata piring di atas meja, tak lama terdengar suara langkah kaki.

"Morning Bunda."kata Radello dan Refano sambil mencium pipi kiri dan kanan Bunda nya dan duduk di meja makan.

"Pagi boy's, kalian mau roti atau nasi goreng?"kata Kayla

"Dello nasi goreng."

"Refan roti saja bun."

Kayla langsung memberikan sarapan pada putra-putra nya itu.

"Pagi bunda Quen yang paling cantik." Pekikan suara Quen sambil memeluk dan mencium pipi Kayla".

"Pagi Quen." Teriakan Dello dan Refan.

Quen melirik sebal pada kakak-kakak nya itu, bukan kalian tapi BUNDA."sebal Quen.

Radello dan Refano cuma bisa cengengesan.

Kayla menggelengkan kepala melihat kelakuan anak-anak nya.

"Sudah-sudah ayo duduk, bunda sudah bikin nasi goreng sosis kesukaan kamu." Kata Kayla menyela.

Mata Quen langsung berbinar mendengar perkataan Kayla.

"Aku makin sayang bunda deh."rayu Quen pada Bunda nya.

"Kalau dapat mau nya baru bilang nya gitu." Sela Dello

Quen melirik sebal Dello.

"Biarin." Kata Quen sambil menjulurkan lidah pada Dello

"Manja manja."ledek Refan.

"Bundaaaaaa." Quen mengadu pada Kayla.

Kayla melotot kepada kedua putra nya.

"Bercanda bunda."kata Dello dan Refan serentak

"Sudah ayo cepat habiskan sarapan nya, nanti kalian telat lagi.
Dan kamu Quen jangan sampai bunda di panggil guru Bk kamu lagi." Kata Kayla tegas

Quen langsung menunduk.
"Iya bun."

Quen Latisia Arsya putri bungsu Kayla ini memang sering sekali membuat bunda nya pusing, dalam dua bulan ini saja sudah dua kali pula Kayla di panggil oleh guru Bk nya. Alasannya tetap saja sama, membuat teman laki-laki nya babak belur. Padahal di lihat dari penampilan Quen tidak ada tampang berandalan. Malah Quen terlihat seperti gadis manja dan feminim.

Kadang Kayla merasa menyesal telah memasukan Quen kelas Karate.

Putra kedua Kayla setelah Radello adalah Refano Arsya. Sifat nya tidak jauh beda dengan Radello jail, tetapi jika hanya di rumah saja. Jika di luar dia berubah menjadi pria dingin.

Tidak terasa sudah 17 tahun sudah Kayla menyandang status janda.
Kini anak-anaknya sudah berumur 16 tahun. Mereka sekarang sudah kelas 2 Sma. Dello dan Revan satu sekolah. Sedangkan Quen beda sekolah dengan mereka di karenakan dulu Quen di DO dari sekolah lama yang sama dengan kakak-kakak nya.

"Kalau sudah selesai cepat berangkat sekolah nanti telat."Kata Kay.

"Nenek kemana Bun?" Tanya Dello

"Lagi belanja supermarket."jawab Kayla.

"Ya sudah kami berangkat dulu bun." Kata mereka dan langsung salim dan mencium Kayla nergantian.

Kayla memperhatikan kepergian anak-anaknya.

"Jika nanti kamu tau semuanya, aku yakin kamu menyesal telah melewatkan perkembangan mereka Kak Jowanes."Lirih Kayla.

Jerman.
***

Pagi ini Jowanes di kejutkan oleh kedatangan Mamanya dengan seorang gadis.

Padahal dia baru mengatakan akan memikirkannya, Sita sudah membawa gadis itu bertemu dengan Jowanes.

Mereka sedang duduk di sofa ruangan Jowanes.

"Jadi gimana, kamu suka kan sama Laura?"Tanya Sita pada anaknya.

"Jowanes hanya diam menatap Laura datar."

Kelihatan sekali wajah tidak suka Jowanes menatap Laura.
Gadis cantik yang agresif, penilaian Jowanes saat pertama bertemu Laura.

"Diam, Mama artikan dengan iya."kata Sita

Jowan memang tidak bisa berbuat apa-apa karna dia juga kasihan melihat Mamanya yang pengen sekali menimang cucu.

"Minggu depan kita akan ke Indonesia melamar Laura pada orang tuanya."Final Sita.

Laura tersenyum-senyum centil pada Jowan. Membuat Jowan tambah ilfeel melihatnya, tapi dia bisa apa.

Sementara Jordan dan Farah kalang kabut mendengar perjodohan Jowan dengan gadis pilihan Mama nya.

"Bagaimana ini kak, aku rasa ini belum waktunya menikahkan kak Jowanes dengan wanita lain sebelum kita membeberkan semua fakta tentang Kayla."kata Farah yang panik.

"Aku jadi bingung, bagaimana cara mengatakannya."Kata Jordan bingung.

"Aku ada ide kak."Kata Farah.

Jordan melihat Farah

"Apa?"

"Minggu depan kan kita mau ke Indonesia, kita cari tahu keberadaan dan keadaan Kayla.
Mudah-mudahan saja Kay belum menikah lagi, baru kita beberkan kebenaran ini pada kak Jowanes agar bisa tepat waktu membatalkan perjodohan ini." Papar Farah

BABY TRIPLETS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang