Bab 38

258K 13.3K 560
                                    

Kayla nampak tersenyum bahagia saat berdiri bersama Jowanes di depan para tamu yang hadir.

Kayla mengenakan pakaian pengantin bewarna putih. Dan Jowanes memakai tuxedo hitam nan elegan.

Senyum tak pernah luput dari keduanya, begitu pula dengan Sita dan Triplets melihat mereka di atas altar pelaminan( author bingung namanya pelaminan atau altar buat yang muslim ya).

Pasti kalian bingung kenapa mereka menikah secepat ini. Semua ini karena Jowanes ingin membuktikan tidak ada yang bisa menghalangi cinta mereka termasuk perbuatan dan niat jahat Laura.

Flasback

Setelah menyelesaikan segala keperluan Sita di rumah sakit untuk memindahkan perawatan ke mansion.
Mereka di kejutkan dengan kedatangan Papanya Laura ke ruang rawat inap Sita.

Papanya Laura meminta maaf kepada Sita dan anak-anaknya.
Beliau mengakui kalau kekacauan selama ini adalah campur tangan dari putrinya Laura.

Mereka sangat terkejut mendengarnya, terutama Jowanes.

"Laura sangat marah saat mengetahui kau membatalkan lamaran itu karena mantan istri dan anak-anakmu. Dia terus memantau kehidupan kalian sampai sekarang. Satu-satunya keinginan terbesar Laura adalah menjauhkan mu dengan Mantan istrimu walau harus dengan membunuh sekalipun.

"Aku minta maaf karena tidak melarangnya. Dia mengancam bunuh diri jika aku ikut campur dalam hal ini. Tetapi saat aku menemukan foto mantan istri dan anak-anakmu di kamarnya di beri tanda silang merah saat itu. Aku tidak bisa lagi hanya berdiam diri, anakku bisa menjadi pembunuh kalau tidak menemui kalian secepatnya." Jelas Papa Laura.

"Bahkan aku saja tidak mengenali sifat nya yang sekarang." Papa Laura terus bercerita peristiwa Kayla kecelakaan dan penganiayaan Sita adalah ulah Laura.

Rahang Jowanes mengeras mendengar semua cerita Papa Laura.
Ingin sekali dia melampiaskan kemarahan nya pada pak Burhan ini, alias Papa nya Laura.
Tapi itu tidak benar, seharusnya Jowanes berterimakasih karena Burhan menemuinya sekarang. Dengan ini dia bisa menjaga keluarganya lebih ketat lagi dari niat jahat Laura.

"Saya meminta agar anda bisa mengendalikan Laura. Saya tidak segan-segan bertindak buruk jika semua ini terulang lagi. Saya juga akan membalas perbuatan anak anda jika ini terjadi lagi." Kata Jowan memperingati.

Pak Burhan menganggukan kepalanya.
"Saya mengerti, mulai saat ini saya akan bertindak tegas menghentikan niat jahat putri saya. Tapi maaf jika saya tidak bisa menjaminnya, anda juga harus waspada jika suatu saat nanti saya lengah.

****

Malam itu setelah mereka kembali ke mansion, Jowanes membawa Kay ke taman belakang mansionnya.

Kay terkejut melihat taman belakang mansion.
Lilin bewarna merah di susun seperti membentuk kata

WILL U MARRY ME

"Kak." Ucap Kayla yang speechless.

"Kay apa kau ingat dengan Laura?" Tanya Jowanes.

"Wanita yang di rumah sakit itu." Tebak Kay.

Jowanes mengangguk.
"Dialah penyebab kekacauan selama ini" Jelas Jowan.

Kay mengerinyit.
"Maksudnya?"

BABY TRIPLETS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang