Satu minggu setelahnya.
Author
***Kini Quen sudah bisa berjalan walau harus dengan bantuan tongkat.
Jowanes juga semakin dekat dengan Triplets.Pagi itu Jowan, dan Triplets sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Di rumah sakit sudah ada buk Ira yang menjaga Kay sejak dari kemaren.
Sesampainya di rumah sakit mereka menuju ke ruang rawat inap Kayla.
Ceklek.
Mata mereka terbelalak melihat kondisi Kay yang sekarang.
"Bunda."lirih Quen pelan.
Rasanya seperti bermimpi. Kayla yang kemaren mereka tinggalkan bersama Buk Ira masih dalam keadaan koma.
Sekarang tengah lahap memakan bubur yang di suapkan buk Ira.Kayla menoleh mendengar suara Quen memanggil namanya.
Deg......
Kayla terkejut melihat siapa yang ada di depan pintu. Bukan triplets yang di maksud Kayla. Tapi suami brengseknya eh maksudnya mantan.
Tapi dengan cepat ia tersenyum dan menatap triplets.
"Kenapa masih diam disana" ucap kayla
Tapi masih tidak ada respon dari triplets.
" Hey. Bunda kangen loh my baby triplets."teriak Kayla mengerucutkan bibirnya.
Mendengar teriakan Kayla membuat mereka tersadar dari keterkejutannya.
Triplets berlari dan menhambur memeluk Kay yang sudah merentangkan tangannya. Mereka bertiga memperebutkan Kay agar bisa di peluk lebih erat, sehingga membuat buk Ira harus mundur dari posisinya yang sedang menyuapkan Kay makan.
"Bunda Jahat."ucap quen membuat mereka mengendorkan pelukan Kay.
"Jahat kenapa?"bingung Kay melihat ketiga anaknya cemberut.
Lalu Kay menatap Dello.
"Apa karena masalah sebelum bunda kecelakaan? Kalian belum memaafkan bunda?Tanya Kay sendu.Triplets menggeleng serentak. Membuat Jowanes melihat tingkah Triple geli, seperti anak kecil kalau bersama dengan bunda mereka padahal mereka sudah remaja.
"Terus apa?Tanya Kay frustasi.
"Bunda bangun dari koma gak nunggu kita dulu."celetuk Quen, di anggukki Refan dan Dello.
Kayla, Bu Ira dan Jowanes yang ada di ruangan itu melongo mendengar alasan yang keliar dari mulut Quen.
"Jadi kalian mau Bunda koma lagi, gitu?"Ucap Kayla.
"Gak bunda." Ucap mereka serentak dan kembali memeluk Kay, membuat mereka terkekeh.
Lepas dari peluk-pelukan rindu bunda dan anak itu.
"Ayah kenapa masih disana, ayo masuk ayah gak kangen sama bunda."ucap Quen polos menimbulkan kecanggungan di antara Kay dan Jowan.
Jowan mengaruk tekuknya gelagaban, padahal tidak gatal sama sekali.
Jowanes melihat pada Kayla dan menatap mata mantan istri yang dulu pernah dia zolimi itu.
Tapi Kay malah membalas dengan tatapan tidak suka.Sadar dengan arti tatapan yang di berikan mantan istrinya.
"Ayah pamit saja, ada meting sebentar lagi."kata Jowan.
Mereka mengangguk.
Jowan cukup mengerti kalau Kayla belum bisa berdekatan dengannya, dari itu Jowan sadar diri. Mungkin dia akan mecoba pelahan buat mendekati mantan istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TRIPLETS
Roman d'amourKalian anak Bunda, bukan anak haram. Biarlah mereka berkata apa, yang penting kalian bagi ku bagai bongkahan berlian bahkan lebih spesial dari itu. Follow ya gays... CERITA BARU MASIH SEPUTAR BABY...