Bab 25

275K 15.7K 171
                                    

Aku update lagi nih.

Masih ada yang menunggukan???

Maaf telat, ide-ide author akhir-akhir ini suka mampet.
Hihihihi (author garing ya..)

"Ada apa kalian ke sini?" Tanya Jowanes pada adik dan adik iparnya, setelah sekian lama kayla belum juga mengeluarkan suara.

"Kami sudah dapat hasilnya kak?" Jawab Jordan pada kakaknya.

Seketika Jowanes menegang. Melihat dari mata Farah dan Jordan, sepertinya hasil tes itu akan membuatnya jauh lagi dari Kayla.

"Kalian datang di saat yang tidak.tepat." Batin Jowan berbicara.

"Hasil apa?" Akhirnya Kay mengeluarkan suara.

"Hasil tes DNA." Ucap Farah menatap Kay.

"Tes DNA apa maksudnya, dan apa urusannya denganku?" Heran Kay.

Jowanes memandang Adik dan adik iparnya itu seolah mengatakan "Jangan sekarang." Tapi sepertinya Jordan dan Farah tak mengerti maksud tatapan Jowanes.

"Hasil tes DNA Dello." Ucap Jordan membuat Kay terkejut.

Dello yang tadinya acuh-acuh saja langsung melihat ke arah para orang tua yang menyebut namanya.

"Apa maksud mu." Tanya Kayla lagi.

Farah memberikan hasil tes DNA itu pada Kayla.

Saat membaca surat itu, nampak sekali ketakutan pada mata Kay. Katakutan kehilangan salah satu anaknya.

"Dello adalah anak kami yang hilang sewaktu rumah kami di masuki perampok." Ucap Farah membuat Dello terkejut.

Farah menuju ke arah Dello dan langsung menghambur memeluk putra nya walau keadaan Dello yang masih terpaku karena terkejut.

"Maafkan mama yang tidak becus menjaga mu nak." Lirih Farah sambil tetap memeluk Dello.

Sedangkan Dello masih belum merespon ucapan dan perbuatan Farah padanya.

Jordan yang melihat itu, juga ikut memeluk Dello.

"Papa juga minta maaf belum bisa menjadi papa yang baik untukmu." Sambil mencium puncak kepala Dello.

Dello tersadar dari kebingungan nya, tapi dia tidak tau harus berbuat apa.

Di satu sisi senang karena tau jika dia masih keturunan darah Ivander.
Satu sisinya lagi, bingung bagimana bersikap setelah ini.

"Siapa yang memberi izin kalian melakukan tes DNA pada putra ku." Ucapan Kayla yang dingin mampu menyudahi sesi peluk-pelukan mereka.

"Maafkan aku." Sela Jowanes pada Kayla.

Kayla memandang Jowan tajam.

"Jelaskan maaf untuk apa." Kata Kay datar mampu membuat jantung Jowan tak karuan.

"Aku yang memberikan sample rambut Dello pada mereka secara diam-diam." Jawab Jowanes.

"Brengsek." Umpat Kay.

Umpatan Kay mengejutkan Triplets, tak pernah sebelumnya Bunda mereka mengumpat seperti itu.

"Aku sudah berbaik hati membiarkan mu mendekati anak-anakku. Tapi kau sudah bertindak lewat batas mu." Kata Kay tanpa memikirkan keberadaan yang lain.

Jowanes hanya bisa diam.
Jowan tidak menyangka dengan memberikan rambut Dello pada adiknya mampu membuat Kay semarah ini.

"KELUAR KAU DA____."

"Kak Jowan tidak salah Kay." Bentakkan Kayla pada Jowan terhenti mendengar suara Farah.

Kaylan cuma menatap Farah datar.

"Kami berterimakasih karena kau telah membesarkan Dello dengan baik. Tapi bagimana pun Dello adalah anakku, darah daging Kak Jordan suamiku." Ucap Farah.

Ucapn Farah mampu membuat Kay tidak bisa menahan emosinya lagi.

"DIA PUTRA KU. BUKAN KALIAN." Bentak Kay membuat Farah terkejut.

"Aku minta maaf, karena aku kau dan anak-anakmu harus berpisah dengan suamimu. Tapi jangan menghukum.kami begini Kay." Ucap Jordan.

"Kami sudah lama berpisah dari Dello jadi jangan menghambat kebahagian ini Kay." Lanjut Jordan.

Kay tersenyum sinis.

"Aku menghambat kebahagiaan kalian." Kata Kay menunjuk dirinya sendiri.

Jordan tergagap, ternyata dia sudah salah bicara.

"Apa perlu aku ceritakan lagi penderitaan apa yang sudah kalian berikan padaku selama ini." Kata Kay sinis dengan tatapan mengintimidasi Farah dan Jordan.

Jowanes di sudut ruangan hanya diam. Jowan tidak mau membuat Kay marah lagi dari itu dia hanya akan melihat saja.

"Maaf. Maksud ku bukan begitu." Kata Jordan.

"Kalian keluarga Ivander memang tidak tau ma____."

"Bunda." Belum selesai Kay mengupat sudah terhenti mendengan Dello menyebut namanya dengan lirih.

BABY TRIPLETS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang