Hurt

5.9K 429 27
                                    

"Ini cewek ganggu gue mulu!"

Noel membanting ponselnya ke belakang dan tepat mengenai kening Raka yang kebetulan sedang tiduran di kasurnya sementara Noel dan Aldo sedang bermain PS.

Dari pulang sekolah sampai sore begini Raka dan Aldo masih betah di rumah Noel. Jelas lah, rumah Noel besar dan nyaman. Belum lagi AC, wifi dan cemilan, itu sangat menguntungkan untuk kaum missqueen seperti Raka dan Aldo yang doyan gratisan.

"Anying, jidat gue sakit," ringis Raka sambil mengusap keningnya.

"Mampus!" kata Aldo.

"Haha sorry, gue pikir lo gak ada di sana," sambung Noel.

Raka mendelik sebal pada Noel tapi percuma, Noel saja tidak balas menatap Raka. Noel masih fokus menatap layar sedang bermain PS dengan Aldo.

"Ya terus lo pikir gue dimana? Di kuburan?!"

"Ya kalo lo mau terserah," kata Noel. Tangannya masih setia memegang stik PS.

"Mau kuburan mana? Gue anterin dah," sambung Aldo.

"Bangsyaaat kalian!"

Raka kembali berbaring di kasur Noel, tidak mempedulikan Noel dan Aldo yang tengah tertawa puas.

Tak lama, ponsel Noel kembali berdering.

Raka risih juga karena ponsel Noel berdering, dengan sengaja Raka melirik siapa si pelaku.

Dia mengernyit bingung, siapa sosok yang di beri nama 'cewek aneh' oleh Noel?

"El, cewek aneh tuh siapa dah?"

"Cewek aneh ya cewek aneh, Rak!" balas Noel.

Raka yang sebal langsung melempar bantal dan langsung tepat sasaran mengenai kepala Noel.

"Anjir!" ringis Noel.

"Mampus!" kata Raka. "Makan tuh bantal!"

"Yuhuu … gue menang!" teriak Aldo sambil mengangkat kedua tangannya.

Seketika mata hazel Noel membelalak kaget. Dia segera melihat layar TV dan benar saja, dia kalah bermain dengan Aldo.

Sial! Ini semua gara-gara Raka.

"Anjir! Dikit lagi padahal." Noel melemparkan stik PS-nya ke lantai. "Diemin aja sih, Rak. Nanti juga cape sendiri dia."

Dan benar saja panggilan pun berhenti.

"Jangan bilang kalo itu si Freya," tebak Aldo.

"Iya lah, siapa lagi yang suka gangguin gue selain dia? Tuh cewek emang rese dan nyebelin."

Aldo langsung meninju lengan Noel. "Kamu kejam, Mas!"

"Najis!"

Lalu mereka berdua langsung terlibat perkelahian. Di sana terjadi adegan jambak-jambakan--eh engga, di sana terjadi duel maut dengan Noel yang memakai bantal sebagai senjata serta Aldo yang malah lari-lari mengelilingi kamar.

"Jangan nodai aku, Mas. Aku masih SMP," kata Aldo sambil berdiri di pojok kamar.

"Justru itu, mas 'kan pedofil haha," tawa Noel.

Sial! Kenapa ini sangat menggelikan untuk Raka?

Ponsel Noel kembali berbunyi, pertanda ada pesan yang masuk.

"El, chat-nya gue buka, ya?"

Noel tidak merespon, dia masih asyik bercanda dengan Aldo.

"Bodo amat dah gue buka aja," gumam Raka.

Hope ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang