Semangat, Freya!

7.4K 539 59
                                    

Gadis itu melirik ke segala arah sedang mencari seseorang. Dia bahkan tak henti mengembungkan pipinya karena kesal. Kakinya berjalan tak tentu arah sampai langkahnya berhenti tatkala matanya berhasil menemukan seseorang yang dia cari.

Mata bulatnya berbinar bahagia seolah menemukan harta karun, kini dia tersenyum penuh arti. Tanpa menunggu lama Freya segera berlari menghampiri sosok yang di carinya. Membiarkan rambut panjang berwarna hitam itu bergoyang kesana kemari seiring laju larinya.

Ternyata pria itu sedang duduk di kantin bersama dua orang temannya.

"Hai, Kak Noel!" ucap Freya dengan semangat.

Kedatangan Freya yang tiba-tiba membuat Noel terkejut. Dia langsung menyemburkan jus jeruk yang di minumnya lewat hidung.

Freya panik sementara dua orang lainnya hanya tertawa melihat Noel. Freya buru-buru mengambil tissu dan mengelap hidung Noel.

Noel geram, dia mengambil dengan kasar tissu yang di pegang Freya.

"Ya ampun, kakak gak apa-apa?" kata Freya panik.

"Hahaha mampus!" maki Raka.

"Perih banget pasti hahaha," tawa Aldo.

Mereka tertawa sambil memegangi perutnya. Melihat Noel yang mengeluarkan jus jeruk lewat hidungnya.

Belum lagi melihat ekspresi Freya yang panik sementara Noel tak hentinya mengumpat.

"Anjir! Hidung gue," keluh Noel sambil memegang hidungnya.

Ini serius, perih sekali. Apalagi yang masuk ke hidungnya adalah jus jeruk.

Rasanya tidak betah saja, seperti ada rasa menyengat di pangkal hidungnya.

"Lagian kenapa kakak keluarin lewat hidung sih?" kata Freya polos.

Noel mendelik sebal menatap Freya. Polos sekali, jelas-jelas ini adalah salah Freya karena tiba-tiba datang dan itu membuat Noel kaget.

Kalian para readers ada yang pernah mengalami seperti Noel? Kalau belum, kalian harus coba.

"Ini semua gara-gara lo, Frey!" bentak Noel.

Freya hanya menampilkan cengiran khasnya tanpa rasa bersalah sama sekali.

Ah dia jadi lupa apa tujuannya mencari Noel. Freya buru-buru memberikan kotak bekalnya berisi sandwich buatannya sendiri, khusus untuk Noel.

"Tadaaaaaa! Frey bikinin sandwich buat kak Noel."

Freya menyodorkan kotak bekalnya pada Noel tapi Noel hanya menatapnya dalam diam.

Dia hanya menaikkan sebelah alisnya lalu menatap Freya yang tengah tersenyum manis.

"Nih, cepet ambil," kata Freya yang terus menyodorkan kotak bekalnya.

"Lo gak liat gue lagi makan?" kata Noel.

Freya sedikit meringis. "Ya tapi 'kan--"

Dengan cepat, Raka mengambil kotak bekal milik Freya.

"Buat gue aja deh," kata Raka enteng lalu membuka kotak bekalnya.

Aldo yang ikut tergiur akhirnya ikut mengambil sandwich-nya.
"Gue minta satu ah."

Freya panik, itu 'kan Freya buat untuk Noel. Harusnya sih diberikan sebelum Freya masuk kelas tapi Freya tidak keburu karena dia harus menyalin PR milik Citra. Alhasil dia baru bisa memberikannya di jam istirahat ini.

"Kok di makan sih? Itu 'kan buat kak Noel," keluh Freya.

"Si Noel udah makan mie ayam, dia pasti udah kenyang, Frey," kata Raka polos.

Hope ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang