10

108K 4.8K 113
                                    


"TIARAAAAA" Teriak Kinara yang mampu membuat semua mata tertuju pada dirinya.

"Maafin gue" Tiara tidak sengaja menumpahkan minuman berwarna di jas OSIS milik Kinara. Hari ini akan ada rapat OSIS untuk membicarakan hal penting mengenai kegiatan di sekolah.

Kinara yang sudah resmi menjadi anggota OSIS membawanya karena wajib dikenakan saat rapat. Kadang rapat suka mendadak jadi harus persiapan.

Kinara yang tidak enak menjadi bahan tontonan merasa malu. Sangat malu malahan. Dirinya hanya tersenyum kikuk dan suasana kantin kembali seperti biasanya.

"Kalo ngomong jangan nge gas dong Kin" Tiara duduk di sebelah Kinara tanpa dosa.

Bukannya membantu memberihkan malahan duduk santai dengan menyeruput minuman Kinara.

"Astaga Tiaraaaa. Kenapa lho minum minuman gue? Jas osis gue basah terus kotor gara-gara lho tumpahin minuman lho. Gue mau rapat sekarang terus gimana ini? Gue gak mau gak ikut rapat gara-gara jas doang. Tiaraaa sakmaad" Kinara berbicara panjang seperti sedang pidato di podium.

Ekspresi Tiara biasa saja. Malahan dia menyantap ketoprak Kinara yang nganggur.

"Ya ampun Tiara" Kinara mengambil ketopraknya dari Tiara.

"Gue laper Kin. 2 hari gue belum makan. Kasiani saya mbak" Ucap Tiara dengan wajah yang di sedih-sedihkan.

"Lebay"

"Ah elah Kin. Itu kan cuma jas osis doang. Kenapa lho marah-marah? Santai dong Kin. Kayak gue yang tetap santai"

"Bodo amat. Ini tu yah jas kebanggaan gue, karena gue juga termasuk orang yang membantu berjalannya kegiatan yang ada di sekolah ini"

"Hmmm"

"Ini pertama kali gue menjadi anggota osis tapi langsung berbuat salah gara-gara lho" Kinara menatap tajam Tiara.

"Hmmm"

"Lagi nyanyi nisa sabyan lho?"

"Nggak"

"BERSIHIN" Tegas Kinara

"Santai bosku" Tiara sedikit takut dengan Kinara yang emosi.

"Santai-santai emang kayak di pantai"

"Kita kan lagi di kantin bukan di pantai Kin"

Kinara menepuk dahinya karena oemikiran Tiara yang super duper lemot.

"Iya Tiara iya"

Di pojok kantin terlihat Yogi beserta kedua temannya yang sabar menghadapi sikapnya.

"Itu kan cewek yang lho ajak makan bareng kemarin kan Gi?" Rizal memastikan perempuan yang di ajak Yogi.

Tidak ada respond apapun dari Yogi. Dirinya memilih makan soto ayam dari pada meladeni upil kadal.

"Serasa ngomong sama patung berjalan deh" Keluh Rizal karena pertanyaannya tidak di gubris oleh Yogi.

"Cantik. Udah idungnya mancung, kulitnya bersih, tinggi, perawakannya gini bos. Mantep" Irpan mendeskripsikan apa yang dia lihat dari Kinara.

"Eh kira-kira namanya siapa yah?" Rizal memutar otaknya untuk mengetahui namanya.

"Romlah?" Ucap Irpan.

"Gak mungkin Romlah dong Pan" Rizal memutar bola matanya dan mendengus kesal.

"Odah?" Irpan selalu menebak dengan tebakan yang konyol.

"Irpan yang ganteng. Cewek secantik dia gak mungkin namanya Odah" Rizal mengusap pundak Irpan dengan sabar.

Yogi meneguk minuman karena dia sudah menyelesaikan ritual makannya dan menyimak percakapan mereka.

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang