1

474K 12.8K 442
                                    

"Hei Kinara bangun..ini udah jam 7 loh, katanya kamu sekarang pendaftaran SMA" Wanita paruh baya berusaha membangunkan seorang gadis yang sedang mimpi indah.

Kinara langsung terbangun dalam tidurnya karena dia sudah sangat terlambat. Hari ini adalah hari pertama pendaftaran sekolah, Kinara dengan cepatnya mandi, pakai baju, dengan secepat kilat agar dia bisa daftar ke sekolah favoritnya.

"Sarapan dulu sayang.." Mamahnya berteriak memanggil Kinara.

Kinara menoleh ke belakang, dia tersenyum dan berkata "Nanti sarapannya di kantin sekolah aja mah, jangan khawatir" Kinar langsung pergi dengan di antar oleh supir pribadinya.

Kinara hanya tinggal dengan Mamahnya yang bernama Sekar dan pembantu. Papahnya selalu saja pergi ke luar kota untuk berbisnis dengan pengusaha lain. Sekar yang selalu menjaga dirinya setiap saat karena hanya dia yang selalu ada di dekatnya sekarang tapi Sekar juga selalu pergi ke luar untuk berkumpul dengan sahabatnya.

"Pak Tomi cepet dong pak, saya sudah terlambat ini" Pinta Kinara yang tergesa gesa.

"Iya non, ini juga udah cepet non" Jawab supirnya itu.

"Syiitttttt" sontak saja tubuh Kinara terdorong ke depan, dia mengusap kening karena sakit beradu dengan kursi di depannya, hampir saja mereka menabrak seorang laki-laki yang berpakaian putih abu-abu yang membawa motor yang mengkilat dan terlihat mahal. Kinara langsung membuka pintu mobil dengan cepat dan langsung menghampiri laki-laki itu.

"Eh, kalo bawa motor harus hati-hati dong, gue udah terlabat ini" Kinara mengoceh dan laki-laki itu hanya menampilkan wajah datarnya itu.

"Eh wooy, lo sadar kan?" bentak Kinara. Laki-laki itu langsung meninggalkan Kinara tanpa ada rasa bersalah.

Dasar cowo brengsek.

Kinara telah tiba di sekolah favorit itu dan langsung masuk untuk mengambil kartu antrian agar dia bisa ikut tes khusus hari ini juga. Jika tesnya itu lulus maka dia menjadi murid sekolah idaman itu. Sekolah itu bernama SMA Karta Wijaya. Banyak siswa yang ingin masuk ke sekolah itu dan banyak juga orang yang ingin di terima di sekolah dengan berbagai cara.

"Eh misi-misi yah, maaf" Kinara terus menerobos banyak orang yang ada di ruang antrian itu.

"Eh ngantri dong" Mereka semua pada berteriak sekaligus protes karena dia sudah menorobos mereka. Mereka yang sudah mengantri dari jam 6 belum juga mendapatkan kartu itu. Dan Kinara langsung mendapatkan kartu itu dengan mudah.

Kinara itu wanita yang cantik, hidung mancung, kulit putih, rambut panjang yang selalu dia gerai, bawel, cerewet, dan sedikit polos. Biasanya dia di temani oleh temannya yang kemana pun itu selalu saja berdua, selalu di samping dia, tapi sekarang dia entah kemana.

"Eh loh, udah dapet kartunya?" Suara itu berhasil membuat jantung Kinara hampir copot. Kinara dengan repleks memukulnya.

Teman Kinara yang bernama Tiara selalu membuat dia bingung tujuh keliling, ups tidak seperti itu juga sih, heheeh.

"Apa sih loh, lo tega yah ninggalin gue, sahabat macam apa ini, yang tega ninggalin temennya sendiri" Protes Kinara dengan muka yang sedikit marah dan kecewa.

"Iya maaf, abisnya lo sih bangunnya suka siang mulu, yaudah gue tinggal aja, dari pada gue telat nantinya" Tiara memberikan alasan yang tepat, Kinara itu selalu saja bangun kesiangan.

"Oh gitu yah, cuma gara-gara ini aja lo ninggalin temennya sendiri" Jawab Kinara yang sedikit melotot.

Semua mata tertuju pada mereka berdua "Udah lah, gue minta maaf yah, banyak orang yang liatin kita tau. Udah ah, lo gak malu?" Tiara memegang tangan Kinara dan langsung membawa dia pergi.

"Gue gak malu, buat apa malu, kalo lo malu meningan lo jangan hidup" Kinara berusaha melepaskan tangannya dari Tiara.

"Masa gue harus mati, ogah amat. Gue belum punya pacar, belum kawin, masa gue mati sekarang, amit-amit" Kinara menjitak kepala temannya itu yang mengoceh tidak karuan.

"Udah deh, gue kalo ngomong sama lo cape tau" Kinara meninggalkannya, Tiara mengejarnya dengan berlari kecil.

"Ko lo ninggalin gue sih" Protes Temannya yang sedikit oon sekaligus bawel.

"Udah diem lo" Bentak Kinara.

Mereka langsung mencari ruangan untuk melaksanakan tes. Kebetulan ruangan Kinara tidak jauh dengan temannya.

"Oke sekarang kalian denger saya baik-baik, kalian harus menjawab pertanyaan umum, di hadapan kalian sudah ada computer. Di sana ada beberapa soal yang harus kalian jawab termasuk alasan kenapa kalian ingin masuk ke sekolah ini. Bisa di mengerti?" Salah satu seniornya memberikan penjelasan secara rinci dan jelas.

"Mengerti Ka"

"Alasan gue masuk ke sini apa yah?" Kinara bingung karena dia tidak tahu alasannya apa, sungguh aneh.

"Masa pertanyaan gitu aja gak tahu sih" suara itu muncul tiba-tiba tanpa di undang sama sekali.

Kinara menoleh ke belakang lalu dia terkejut karena itu adalah senior. Kinara tersenyum dan menampilkan giginya yang putih dan unik itu, bisa di bilang gigi kelinci "Heheh"

Senior itu hanya tersenyum dan pergi meninggalkan dia begitu saja.

Hmm, kayak nya gue kenal sama muka tuh cowo. Tapi kapan yah gue kenalnya?

*****

Siapakah laki-laki tersebut? Jangan lupa baca part berikutnya. And jangan lupa juga buat vote and coment yah..
Thanks semua

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang