15

99K 4.2K 129
                                    


"Yogi beliin ini 2 yah?" Pinta Kinara yang sembari melihat boneka panda yang begitu banyak di hadapannya.

"Nggak" Tegas Yogi dengan tetap bernada dingin.

"Kenapa? Ini lucu ko kayak Kinara" Pujinya sendiri.

"Jelek"

"Ihh kan ini lucu masa di bilang jelek sih" Gumam Kinara.

Pasalnya mereka sudah berada lebih dari 1 jam memilih boneka panda. Kinara menyukai boneka panda itu tapi lagi-lagi Yogi berkata jelek. Kapan bagusnya?

"Kita udah bulak-balik nyari boneka tapi lho bilang jelek mulu. Kapan bagusnya sih?" Kinara kesal karena setiap bertanya pasti jawabannya jelek, jelek, dan jelek.

Mata Yogi mencari boneka yang cocok untuk Kinara tanpa beranjak dari tempatnya.

Lain dengan Kinara yang mencari boneka agar Yogi mengatakan bagus, bukan jelek lagi.

"Liat ini" Kata Kinara dengan menunjukan boneka panda yang lebih besar dari badannya sehingga Kinara tidak terlihat.

"Terlalu besar" Alhasil Yogi berjalan ke arah Kinara.

"Tapi kan ini lucu. Malahan lucu ini dari pada Kinara" Kata Kinara dengan tetap memeluk boneka itu dan menatap Yogi.

"Ambil"

"Hah?"

"Ambil" Ucap Yogi lagi.

"Beneran?"

"Ambil atau batal?"

"Ambil dong" Jawab Kinara dengan antusias.

"Gimana bawanya?" Tanya Yogi.

"Lho lah yang bawa" Jawab Kinara.

"Ogah amat gue bawa boneka itu"

Kinara memberikan boneka panda ke Yogi untuk di bayar terlebih dahulu.

"Mau beliin pacarnya boneka panda yah dek?" Tanya kasir toko dengan tersenyum.

"Iya Ba. Saya pacarnya" Jawab Kinara dengan cepat sebelum Yogi menjawabnya.

Yogi hanya melotot tajam ke arah Kinara karena mereka sebetulnya tidak berhubungan.

"Romantis sekali. Semoga awet" Ucapnya.

"Aminin aja ya Ba" Kinara tersenyum menang ke arah Yogi yang sedang membawa boneka panda.

"Makasih sudah datang di toko kami. Semoga puas"

Mereka berdua ke luar toko dan masih pukul 5 sore.

"Nih bawa" Yogi memberikan boneka panda yang berukuran besar ke Kinara akibatnya tubuh kinara hampir jatuh karena ukuran boneka lebih besar dari badannya.

"Ih hampir aja gue jatoh" Cibir Kinara dengan sigap memeluk boneka panda yang di belikan oleh Yogi.

Kinara merasa senang saat ini. Ternyata laki-laki cuek itu baik walaupun sedikit menyebalkan. Tidak apa di belikan 1 boneka yang terpenting dia bisa jalan bareng dengan Most Wanted sekolahnya.

"Kalo ngerti sih bawain. Ini malah gue di suruh. Gak peka banget sih" Gumam Kinara.

Yogi berjalan meninggalkan Kinara yang sedang menggerutu kecil. Yogi berjalan dengan memasukan tangannya ke dalam saku celana abu-abu dan sengaja memakai kacamata hitam agar bertambah cool.

"Coba aja kalo gue gak di tinggal mulu. Dulu dia bilang jangan jalan di belakang gue jadi keliatan babu. Eh sekarang di tinggal ya di tinggal aja" Di sepanjang berjalan mengikuti Yogi, Kinara selalu saja mengutuk orang dingin itu.

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang