My Ice Boy [END]✔

38

"Kita mau kemana?" Kinara bertanya dengan tetap berjalan mengikuti Yogi.

"Maunya?"

"Ko lo malah nanya balik?"

"Kita mau ke bukit" Jawaban Yogi membuat mata Kinara melotot ke arahnya.

"Ke bukit teletubhis?" Pertanyaan konyol memang.

Yogi tidak menjawab pertanyaan Kinara. Dia malah menggenggam erat tangan Kinara. 

Mereka sudah berada di atas bukit, hanya sekitar 10 menit sampai karena villa Yogi dekat bukit jadi tidak repot diperjalanan.

Di perjalanan juga terdapat penerangan dengan lampu yang terang. 

Pemandangan yang sungguh indah dan memanjakan mata.

"Calon pacar kenapa ngajak ke sini?" Kinara duduk di atas rumput-rumput dengan melempar batu kecil.

Tatapan Yogi tetap ke depan tanpa memperdulikan keberadaan Kinara.

"Calon pacar gak jelas deh ih jadi orang. Diem mulu kalo Kinara tanya"

Yogi melirik Kinara yang tengah melihat pemandangan indah.

"Kin?" Panggil Yogi.

"Hmm" Kinara menatap wajah Yogi.

Yogi mendekatkan wajah ke arah Kinara.

"Ma..mau ngapain calon pacar?"

Yogi terus saja mendekatkan wajahnya ke telinga Kinara tanpa memperdulikan pertanyaan Kinara.

Jantung Kinara sungguh berdebar kencang, bergemuruh, dan berdebar karena mendapat perlakuan seperti ini dari Yogi.

Nafas Yogi bersembus terasa oleh Kinara, pemikiran Kinara jika Yogi akan menciumnya. Suasanya membuat Kinara tegang. Dia menutup matanya merasakan hembusan nafas Yogi.

"Lo nggak pake minyak wangi yah?" Bisikan Yogi membuat Kinara melotot lalu mencubitnya dengan keras.

"Aww sakit Kin, sakit" Yogi mengelus tangan bekas cubitan Kinara.

"Kinara udah pake minyak wangi kali satu botol" Ucap Kinara dengan sewot.

"Masa?"

"Iyalah"

"Hapus pemikiran lo kalo gue mau cium lo" Ucapnya.

Kinara membelakan mata "Siapa juga yang mikir kayak gitu. Jail banget calon pacarnya Kinara ish"

Yogi tersenyum dengan ekspresi Kinara sekarang ini.

"Calon pacar?" Panggil Kinara kali ini.

"Hmm"

"Calon pacar masih cinta yah sama Ka Sa kain itu?"

Yogi mengerutkan dahinya menatap Kinara seakan bertanya 'apa maksudnya?'

"Calon pacar masih cinta sama Ka Sa? Masih sayang sama Ka  Sa? Masih kengen sama Ka Sa?" Tanya Kinara seperti wartawan.