11

105K 5K 128
                                    


Semua anggota osis membubarkan diri karena rapat sudah selesai dilaksanakan. Tugas Kinara sudah di mulai. Dirinya harus dispen dari pelajaran untuk mengurus semua persiapan. Kinara dan Yogi berjalan bersama menuju kelas yang akan mereka tuju. Kebetulan Yogi memberikan surat dispensasi ke kelas X IPA 2 jadi bersebelahan dengan kelas Kinara.

Sepanjang jalan sepi karena jam pelajaran sudah dimulai. Walaupun ada beberapa kelas yang bebas karena tidak ada guru yang masuk. Mereka melihat kejadian itu lewat jendela kelas.

"Kenapa coba mereka selalu jalan berdua, coba kalau ad ague di sana" Ucap salah satu perempuan.

"Kalo sama lho jadi bertiga dan biasanya orang ketiga itu Setan"

"Kalo gue jalan sama mereka berarti gue setan dong?"

"Iya"

"Meleleh eneng bang"

"Ya ampun ya ampun ko gue dag dig dug yah saat melihat Yogi? Apa ini tandanya gue jatuh cinta?"

Yogi dan Kinara tidak memperdulikan ucapan itu. Yogi berjalan di depan dan Kinara berjalan mengikuti Yogi di belakang dengan membawa setumpuk surat dispen.

"Aduh"

Yogi selalu menghentikan jalannya secara mendadak tanpa memberikan sebuah kode ataupun ucapan.

"Kalo berhenti bilang dulu dong" Kinara mengusap dahinya.

"Jalan di samping gue" Titahnya

"Kenapa emangnya?"

"Kalo lho jalan di belakang gue udah kayak babu gue"

Jleb

Aduh apa yang kau katakan membuat author merasakan sakit hati yang teramat dalam. Ya elah lebay oyy.

Mereka kembali berjalan tapi langkahnya sejajar. Tidak ada percakapan apapun hanya suara sepatu mereka saja.

Tok..tok..tok

Kinara mengetuk pintu kelasnya dan melihat jika ada guru yang tengah memberikan bahan pelajaran.

Kinara dan Yogi masuk dan langsung membuat seluruh isi kelas tercengang. Baru kali ini Yogi berjalan dengan seorang wanita karena masalah surat dispen. Biasanya Yogi bersama Rizal dan Irpan tapi entah kenapa itu tidak terjadi lagi sekarang.

"Maaf mengganggu jam pelajaran Bu. Ini surat dispen saya soalnya ada kegiatan dadakan yang harus segera di selelaikan" Kinara menjelaskan kepada guru yang sangat baik jadi Kinara tidak perlu takut.

"Iya Kin, sini suratnya" Guru Kimia itu membaca surat dengan santai dan mengangguk kecil.

"Semoga lancar yah Kin"

"Iya bu makasih"

"Kami pamit dulu Bu" Ucap Yogi yang baru membuka mulut.

"Iya nak Yogi" Guru itu senang melihat Yogi yang berubah.

"KINARA LHO MAU DISPEN? TERUS GUE GIMANA?" Teriak Tiara membuat semua orang menutup telinga.

"Iya, ya gak gimana-gimana lah" Jawab Kinara yang mengambil tasnya di kursi dekat Tiara. Kebetula mereka duduk berdua.

Yogi sudah keluar duluan dan memberikan surat ke kelas sebelah. Itupun tanpa ekspresi, senyum pun langka dan itu mampu menyihir banyak orang.

"YAH GUE JOMBLO DONG" Ucap Tiara dengan tetap mempertahankan suara toa nya.

"Tiara jangan berisik" Tegas Guru.

"Hhehe maafin tiara Bu"

"Ibu, Kinara pamit yah" Kinara meninggalkan Tiara yang sekarang sendiri, yaaah kasian deh, udah kayak jomblo aja nieeeeh wkwkw

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang