70

77.3K 2.9K 103
                                    


"APA!?" Kata mereka bersamaan di saat Tiara kembali menjelaskan apa yang Yogi katakan padanya tadi.

Irpan mengusap bahu Kinara untuk membuatnya tegar. Dan mereka terkejut bukan main karena selama ini Yogi sangat menderita. Di tambah mereka dulu sudah tidak peduli lagi sama Yogi.

"Terus gimana ini?" Tanya Kinara dengan suara gemetar.

"Kenapa sih Yogi gak bilang aja sama kita-kita. Kita tuh sahabatnya, tapi kenapa masalah besar kayak ini aja gak bilang. Kalo dia bilang semua ini gak akan terjadi!" Rizal merasa emosi dengan apa yang kini terjadi.

Rizal bulak balik seperti setrikaan dan Kent meremas rambutnya "ARGH KENAPA INI SEMUA TERJADI?!"

"Udah Kent udah, kamu jangan kayak gini. Kita tuh harus cegah semua ini"

"Tapi gimana Tiara? Kita gak punya banyak waktu lagi, punya waktu cuma 1 hari dan uang 15 milyar mustahil terkumpul"

"Ini mungkin udah takdir. Kinara juga udah ikhlas melepas Yogi tapi yang Kinara gak ikhlas itu keluarganya dan Yogi di perlakukan kayak pembantu. Kinara gak mau itu" Kinara menangis histeris dengan pernyataan semua ini.

"Gimana kalo kita buat pernikahan ini gagal" Ide Rizal.

"Tapi kita gak di undang Zal, jadi kita gak bisa kerjasama buat gagalin semua ini" Jawab Irpan.

"Ya..ya iya sih. Tapi gimana lagi coba?"

"Udah, mungkin tuhan merencanakan sesuatu. Kita tunggu takdir aja" Kata Kinara pasrah.

"Kita pulang yuk, udah malem juga kan?"

Mereka mengangguk dalam keadaan masih merasa bingung memikirkan rencana.

---

Kinara terdiam di balkon sambil menatap kosong bulan yang terang.

"Bulan, Apa Kinara gak pantes bahagia? Masalah selalu aja muncul. Kinara cape"

Kinara membuka buku diary nya dan menangis sambil menulis getar. Walaupun air mata selalu menetes di lembaran buku.

Setelah ku tau semua.
Aku merasa aku manusia paling bodoh di dunia.
Kenapa aku tidak  mencari tau sebelumnya?
Kalo pun aku mencari tau sebelumnya, mungkin ini gak akan terjadi.

Aku fikir kamu itu adalah lelaki terjahat yang pernah aku kenal.
Tapi nyatanya kamu adalah laki-laki sejati dengan mempertaruhkan dirimu demi keluarga.

Aku fikir kamu bahagia bersamanya.
Tapi ternyata tidak.
Aku fikir kamu menikmati.
Tapi ternyata kamu menderita.

Aku minta maaf, aku gak tau harus ngapain.
Aku gak tau harus cegah semua ini dengan cara apa.
Mungkin takdir punya cara lain Gi buat kita.

I love you❤

Kinara memejamkan matanya dengan air mata yang keluar dari sudut matanya.

---

Kent mondar mandir di kamar mencari cara agar semua pernikahan ini bisa di cegah.

Kent merasa bersalah karena dia selalu saja menyalahkan Yogi tanpa alasan yang fakta.

"Argh, gue pusing. Gimana caranya?!"

Kent memutuskan menelpon Tiara.

"Hallo"

"Iya Kent ada apa?"

"Punya nomor Fauziah?"

"Punya"

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang