My Ice Boy [END]✔

49

Kinara tengah berada di sebuah taman, dia juga telah menghubungi Yogi dan katanya Yogi tengah berada di jalan menuju taman.

Tapi Kinara sudah menunggu Yogi selama 30 menit dengan cemas karena dia takut terjadi apa-apa dengan Yogi.

"Pacar lama banget sih" Kinara mengecek ponselnya, tidak ada notif dari Yogi satu pun.

Kinara berusaha menelpon tapi nomor Yogi tidak bisa di hubungi.

"Kinara gak mau Pacar kenapa-napa. Kinara gak mau kehilangan Pacar lagi" Kinara duduk di kursi taman sambil menutup matanya.

"Kinara gak mau"

Jam sudah menunjukkan pukul 12 artinya 2 jam Kinara menunggu kedatangan Yogi tapi batang hidung nya tidak terlihat sama sekali.

"Dua jam tanpa kabar" Ucapnya sambil mengecek jam di tangannya.

"Kalo mau dateng ya bilang, kalo nggak mau juga bilang. Gak ada kabar sama sekali. Kinara kan jadi cemas, kesel sama Pacar" Kinara beranjak dari duduknya dan hendak pergi.

Tapi ponselnya berdering dan terdapat notif dari Yogi.

King❤

Gue gak bisa dateng ke sana. Maaf.

Jleb

Kinara kesal bukan main, kenapa Yogi tidak memberitahunya dari tadi. Dia sudah menunggu Yogi selama 2 jam, sekarang baru ada kabar dan kabarnya juga tidak mengenakan.

Tes

Air mata Kinara terjatuh, dia langsung menghapusnya "Ngapain sih nangis, orang Pacar ada keperluan yang lebih penting kali"

Dia segera pergi dari taman dan menenangkan hatinya dengan berbelanja di mall.

"Gak papa pergi sendiri juga"

Tibalah Kinara di mall sana dan segera membeli kebutuhannya. Dia juga pergi ke toko baju untuk hadiah.

Dia berinisiatif untuk membeli baju couple untuk Yogi dan bisa di pakai saat main keluar.

Oke bisa di bilang sedikit alay tapi itu bisa membuat kebahagiaan dalam sebuah hubungan.

"Nah ini cocok" Kinara mengambil baju hitam lengan pendek dengan tulisan "I ❤" dan satunya lagi dengan tulisan "You"

Kinara langsung mengambilnya dan membayarnya di kasir.

"Perfect"

Kinara berjalan menuju restoran di sana. Memilih menu kesukaannya.

Dia melihat ke sekelilingnya yang mayoritas makan dengan pacarnya.

Kinara menghembuskan nafas beratnya.

Tap

Dia menangkap sesosok laki-laki yang sangat dia nantikan waktu di taman. Untuk membenarkannya mata Kinara sedikit menyipit lalu berjalan perlahan.

"Pacar" Gumam Kinara sambil menepuk lembut pundak laki-laki itu.

Deg

Benar saja tebakan Kinara, Yogi melihat punggung Kinara bergetar, sesekali juga dia melihat Kinara mengusap air matanya yang terjatuh.

Laki-laki itu adalah Yogi, pacarnya yang sedang makan siang dengan wanita yang sangat cantik bak model majalah.

Yogi langsung berdiri dan menghadao Kinara. Perempuan itu juga ikut-ikutan berdiri.

"Pacar kenapa sama perempuan lain?" Tanya Kinara gemetar.

"Ini temen gue, dia baru dateng dari Bandung"