34

73.2K 3.5K 143
                                    


“MAMAAAH PAPAAAH KINARAA PULAANG” Kinara memasuki rumah dengan teriakan khasnya

Kini dia merasa bahagia karena keluarganya sudah berkumpul kembali yang akan mewarnai hidupnya.

Sekar-Mamah Kinara sedang menyiapkan makanan dan Gilang-Papah Kinara sedang membaca Koran menemani Sekar. Gilang di nyatakan terbebas dari penyakit kanker karena kanker yang dia derita segera di atasi.

“HAI HAI HAI” Kinara memeluk Sekar yang tengah memasak.

“Ih kamu teriak-teriak mulu kayak di utan aja”

“Gak pa-pa, ini juga rumah kinara juga. Iya kan pah?”

“Hmmmm”

“Ko papah cuma jawab hmm doang?”

“Papah cemburu”

“Kenapa cemburu?”

Sekar melepaskan pelukan Kinara danmemberikan kode agar Kinara juga memeluk sang papah.

“Owwhh PAPAH CEMBURUUU?” Kinara memeluk Gilang cepat. Gilang mengusap rambut puteri kecilnya yang kini sudah menjadi besar.

“Maafin papah yah”

“Gak usah minta maaf Pah”

“Udah jangan dramatis ah, meningan kamu mandi dulu sana, ganti baju terus makan” Sekar menyajikan makanan favorit Kinara yaitu sayur asem, tempe, ikan gurame, tumis kangkung.

“Asyiaaap, tungguin Kinara yah”

“Iya sana cepet mandi, bau acem tau gak” Gilang tertawa kecil.

Kinara dengan cepat kilat menaiki tangga dan bergegas untuk membersihkan badan. Setelah menunggu 15 menit Kinara turun ke bawah dengan menggunakan pakaian celana pendek serta kaos hitam polos, rambutnya di kuncir asal.

“Kinara udah mandi, sekarang tinggal makan”

Sekar dan Gilang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya menyikapi kelakuan anak tunggalnya.

“Kin hp kamu di mana?” Tanya Gilang.

Semenjak kejadian itu Kinara tidak sempat membeli ponsel baru, jika ada apa-apa dia cukup menghubungi lewat telpon rumah. Kejadian itu juga tidak Kinara ceritakan kepada mereka karena tidak ingin menambah masalah dan pikiran. Toh kini Kai juga sudah di keluarkan di sekolah.

“Iya mamah baru ngeuh kalo kamu gak pernah main hp”

“Hp Kinara ancur, rusak, ilang lagi” Jawab Kinara santai.

“Kenapa? Ko bisa?” Tanya Gilang.

“Biasa lah Pah, keinjek sama Kinara terus ke banting, eh ilang juga”

“Nanti papah beliin besok sekalian papah nganter mamah belanja”

“YEES Kinara bisa chat Ka Yogi” Kinara merasa senang karena dia juga bisa menggangu Yogi lagi.

“Yogi? Siapa?”

“Calon pacarnya Kinara lah” Jawab Kinara sombong.

“Baru calon bukan pacar udah sombong” Sindir Gilang.

“Yak an proses Pah, harus bertahap. Temennya Ka Yogi juga ngajak Kinara liburan di puncak sama Ka Yogi juga. Tapi Kinara belum jawab”

“Kenapa?”

“Kinara pikir nanti papah sama mamah ngajak Kinara liburan”

“Yaudah meningan kamu liburan dulu sama mereka, kamu perempuan satu-satunya di sana? Temen kamu yang cowok itu baik gak?”

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang