63

62.3K 2.7K 224
                                    

Kicauan burung menemani tidur Kinara, dia begitu pulas dan hari ini dia tidak ada kelas jadi dia memilih untuk berleha-leha.

Dia terbangun dan langsung menulis sesuatu di buku diarynya.

Waktu seakan memperlambat pertemuan.
Andai kamu tau Gi, aku selalu menunggu kamu tapi sepertinya kamu tidak ingat tentang aku sama sekali.

Aku tahu ini sulit untukku karena aku mencintai seseorang yang sudah termiliki.
Yah aku bodoh, tapi jika cinta ini masih tersimpan untukmu apa boleh buat?

Aku tidak memaksa mu untuk berbalik badan dan memelukku lagi.
Dan aku tidak terlalu berharap kepadamu
Karena aku takut hati ini tersakiti lagi.

Tapi aku menginginkan kamu datang dan menjemputku lagi untuk datang ke kehidupanmu.

Kadang kehidupan seseorang hanya sebatas menyimpan perasaannya di hati bukan memilikinya untuk hidup bersama.
Dan orangnya itu aku Gi.

I love You Yogi❤

Kinara menutup buku itu sambil menghembuskan nafasnya kasar. Dia kadang selalu berfikir kenapa hatinya tidak siap untuk menerima seseorang lagi? Dan dia selalu menepis jika dia masih mencintai Yogi. Tapi kenyataannya memang seperti itu.

"Yogi gimana kabarnya yah?" Kinara mengusap ponselnya yang menampilkan poto dirinya dengan Yogi.

Dert dert

Ada nomor tidak di kenal tertera di ponsel Kinara.

"Siapa?"

Kinara mengangkat telpon itu "Hallo"

Tidak ada jawaban dari sana, hanya keheningan saja.

Kinara mengerutkan dahinya merasa bingung dengan penelpon ini.

"Siapa yah? Apa salah sambung?"

"Kin?"

Deg

Suara itu? Itu suara yang selalu dia rindukan. Suara itu yang selalu membuatnya merasa ada dalam kehidupan.

Kinara terdiam dan masih tidak percaya jika penelpon itu adalah Yogi.

Dia luar sana juga sama-sama diam. Hanya keheningan yang mereka rasakan.

Tangan Kinara bergetar dan air matanya terbendung.

Dia menjatuhkan ponselnya dan mengusap gusar wajahnya. Dia menunduk sambil mengusap tengkuknya.

Tut..tut.

Panggilan itu di akhiri, Kinara mengusap air matanya dan langsung buru-buru menelpon ulang memastikan itu Yogi atau bukan?

Nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi

Kinara mencoba menghubungi ulang tapi nomornya tidak aktif.

"Yogi?" Kinara menanyakan pada dirinya sendiri seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Kinara menutup mulutnya dan kembali menangis "Yogi, Kinara kangen"

----

Dia merasa bimbang dengan keputusannya untuk menghubungi dia. Terlihat bulak-bulak tidak jelas seperti setrikaan.

Dia begitu gelisah saat ini, terasa berat sekali saat mencoba menghubunginya. Dia menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya berat.

Dia langsung menghubungi seseorang yang sangat dia rindukan.

"Hallo" Suara itu sangat dia rindukan. Betapa senangnya dia saat mendengar suara yang sangat khas dari dia.

Dia menutup mulutnya sembari tersenyum senang. Seakan tidak percaya jika dia mengangkat telpon darinya.

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang