My Ice Boy [END]✔

51

Mohon maaf typo bertebaran

"Nih gue bawa makanan khusus buat lo Dit, di makan yah"  Fauziah menyodorkan makanannya kepada Yogi.

Padahal Kinara dan Yogi tadi sudah sempat membeli makanan. Dan Kinara juga yang memilihnya sekaligus tau selera Yogi seperti apa.

"Lo makan aja deh sendiri Zah"

"Lah kenapa sih emangnya? Gak enak?" Fauziah merasa kecewa karena makanannya tidak di nikmati oleh Yogi.

Malahan Yogi menyuapi Kinara makan tanpa terganggu oleh kehadiran Fauziah.

"Makan yang bener bocah, biar sedikit tinggi" Ejek Yogi sambil memasukan makanan ke mulut Kinara.

"Ihh Pacar, ini juga kan Kinara udah tinggi"

"Iya tinggi kayak sapu lidi"

"Uh gak seru kalo ngejek Kinara terus"

"Ngambek ceritanya hm?" Sambil menaruh makanan dan langsung membujuk Kinara.

Eh ada yang lagi panas nih, siapa yah? Yap iya si Fauziah itu tuh, yang sok sok an pengen ikut dan sekarang jadi kambing choongee wkwkwk. Sing sabar atuh Zah hahaha.

Fauziah menekan sendoknya sambil menggeretakkan giginya "Kayak di tirikan banget gue"

"Pacar tutup mata cepet" Titah Kinara sambil berusaha menutupi mata Yogi.

"Emang mau ngapain?"

"Udah tutup aja"

"Dit, gue pulang dulu yah" Fauziah tidak mau berada di sela-sela mereka yang sedang bermesraan.

"Hmm" Jawab Yogi.

Fauziah cepat pergi dari sana dengan sedikit berlari.

-----

Fauziah menendang-nendang barang yang ada di hadapannya. Sesekali dia juga berteriak, menekan langkahnya.

"ARRGH" Fauziah menendang botol minuman.

"Aww"

Mampus!

Tendangan Fauziah mengenai seseorang. Dengan cepat orang itu menghampirinya.

"Kenapa gue di timpuk?" Tanya Sasa sambil menaruh tangan di pinggang.

Kebetulan atau apa ini? Kenapa ada Sasa di sana? Ah takdir memang mempermainkan.

"Sorry gue gak sengaja" Jawab Fauziah seadanya.

Sasa tidak terima dengan semua itu "Sengaja gak sengaja tapi itu bikin gue sakit tau gak?"

"Ngga gue gak tau tuh"

Sasa ingin sekali menjambak rambut Fauziah.

"Kenapa lo?" Tanya Fauziah.

"Lo yang kenapa bego?"

"Gue Fauziah temennya Adit" Fauziah memperkenalkan dirinya sendiri.

"Adit, adot, adut gue gak peduli. Gue juga gak pengen tau nama lo"

"Oh gitu, Adit itu temen gue tapi dia udah punya pacar"

Sasa menaikan satu alisnya "Urusannya?"

"Gue cinta sama dia"

"Tapi dia udah punya pacar? Ya udah lah jangan di kejar"

Wah wah wah Sasa Sasa untuk gak gue tabok nih, sok sok an kasih nasehat, dirimu saja kayak gitu. Malah mau ngerusak hubungan mereka.