"Mohon perhatian" suara speaker sekolah terdengar di seluruh penjuru SMA Karta Wijaya."Et dah mau di perhatiin aja ni orang tapi gak pernah perhatiin gue" Rizal sebetulnya sudah tidak suka dengan ini. Terlalu basa-basi:v
"Kayak gue dong. Kalo suka yang bilang suka takut di gebet sama orang lain nantinya. Nah kalo gak suka bilang gak suka. Udah tahu gak suka masih aja bilang suka. Nantinya kan bakalan ada hati yang terluka. Ada pengumuman aja pake acara basi-basi. Kan Adek Rizal lelah bang" Rizal memang tipikal orang yang bertindak langsung, tidak ribet tapi sayangnya pemikiran dia sedikit geser.
"Ah Adek ini suka lebay deh jadi orang" Irpan menoyor kepala Rizal.
"Sakit dong Bang" Rintih Rizal yang sangat menjijikan jika kalian mendengarnya. Authornya aja di bikin susah sama dia.
"Alay banget kalian" Kata Iqbal.
"Untuk seluruh anggota osis di mohon untuk kumpul di ruangan kepala sekolah. Kita akan membahas tentang penggalangan dana untuk korban selat sunda yang menimpa banten dan lampung. Untuk itu di mohon kehadirannya untuk anggota osis, baik kelas 1, 2, maupun 3. Terima kasih"
"Yes dispen lagi kita bos" Rizal merasa bahagia karena terhindar dari pelajaran yang sangat membosankan dan di tambah lagi dengan guru yang di kenal galak. Tambah gembira dong😂
"Ya ampun Allah telah mengabulkan hamba yang tengah tertekan ini. Makasih Ya Allah" Irpan tidak henti-hentinya berterima kasih kepada sang maha pencipta.
Yogi? Datar seperti jalan tol. Cuek seperti bebek dan dingin seperti di kutub utara.
"Jas Osis bawa gak?" Tanya Rizal.
"Bawa selalu dong. Ini ada di tas gue" Irpan mengambil Jas di dalam tasnya.
"Nah kalo lho Gi?"
"Jas gue ada di si Kinara" Jawab Yogi datar.
"OMG HELLOOOOOO" Rizal dan Irpan kompak dalam menyikapi hal ini. Karena memang mereka tidak mengetahui kejadian langka yang terjadi di sekolahnya sendiri.
"Ko Bisa?!!!" Rizal melotot dengan mulut mangap seperti ikan hiu yang akan memangsa.
"Mulut lho biasa aja dong" Irpan melempar mulut Rizal dengan tas yang dia pegang.
"Aduh sakit"
"Gi ko bisa? Kapan jas lho ada di Kinara? Ko gitu? Kenapa lho gak ngomong sama kita-kita? Bagaimana kejadiannya? Apa yang terjadi? Mengapa lho gak ngambil jas nya? Dimana kejadiannya?" Irpan terus melontarkan pertanyaan yang dia ajukan.
"Woy kalo nanya tuh jangan banyak-banyak. Gimana dia mau jawab kalo lho nyerocos mulu udah kayak petasan" Kali ini Rizal yang melempar tasnya ke arah Irpan.
"Udah stop jangan ribut!" Tegas Yogi dengan mata elangnya.
"Terus gimana kejadiannya?"
"Hujanan" Jawab Yogi singkat tapi jawabannya tidak di mengerti sama sekali oleh kedua upil kudanil.
"Hujanan? Gue tambah gak ngerti Gi" Irpan menggaruk kepalanya.
"Tau si Yogi. Kebiasaan pake buat teka-teki segala"
"Bareng" Kata Yogi.
"Bareng kemana Gi? Lho mah gak jelas. Kayak madu TJ dong yang jelas-jelas asli kemurniannya"
Et dah pake acara iklan segala
"Panjang ceritanya" Yogi lagi-lagi memberikan penjelasan yang sangat membuat Rizal dan Irpan bertarung dengan kesabarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy [END]✔
Teen FictionNah ini nih kisah Kinara perempuan yang sangat cantik, baik, dan ceria tentunya. Yogi adalah Most wanted SMA Karta Wijaya yang selalu membuat heboh karena ketampanannya. Sikap dingin dan muka datar yang dia tunjukkan mampu membuat para perempuan in...