My Ice Boy [END]✔

17

"KA KINALAAAAAAA" Suara Riko menggema di rumah besar. Riko berlari ke arah Kinara dengan membentangkan kedua tangannya untuk memeluk Kinara.

Kinara menyambut pelukan Riko dan menggendongnya.

"Ka kinal ke sini?"

"Iya. Kata Ka Yogi Riko pengen ketemu sama Ka Kinar" Kinara menyubit pipi Riko gemas.

"Liko?"

"Iya"

"Masuk"

"Eh abang dari mana aja? Ini udah jam 4 sore" Melani (Mamah Yogi) menyambutnya.

"Ada rapat mah" Dengan asal Yogi melempar tas ke sembarang arah. Kebiasaan biasa ya kayak gitu.

"Oh iya ini siapa Gi?" Kinara salim dengan tetap menggendong Riko.

"Kinara tante"

"Ini pacal Bang Yogi Mah" Jawaban Riko membuat Yogi dan Kinara menoleh ke arahnya.

"Apaan sih pake liatin liko segala? Ganteng yah? Jelas dong" Anak kecil ajaib. Masih kecil sudah menyombongkan diri apalagi besar nanti.

"Oh ini pacarnya Yogi. Kamu mau tau gak? Yogi itu belum pernah ngajak perempuan main ke sini. Terus baru kali ini dia pacaran"

Ternyata Kinara adalah perempuan pertama yang di bawa oleh Yogi ke rumahnya. Waw amazing broh😎

"Dia bukan pacar Yogi mah" Yogi duduk dan menyalakan tv.

"Baru calon pacar ko tan" Kinara sifatnya gampang untuk beradaptasi. Melani tertawa kecil menanggapi pernyataan Kinara.

"Oh baru calon pacar yah. Yaudah Tante ke dapur dulu yah mau ngambil cemilan sama minuman dulu"

"Gak usah tante jadi ngerepotin"

"Nggak ko Kin. Riko turun, Ka Kinar berat gendong kamu"

"Nggak mau"

"Biarin tante. Kinar gak pegel ko, malahan seneng" Kinara mencubit hidung Riko dan tertawa.

Melani pergi ke dapur meninggalkan mereka di ruang tamu bertiga. Yogi tengah serius dengan apa yang dia tonton di tv.

"Ka kinal nanti kalo misalnya jadi pacal bang Yogi gimana perasaannya. Dia kan cuek olangnya" Riko membisikan seperti itu ke telinga Kinara.

"Riko, abang denger. Kamu masih kecil"

"Tuh kan Bang Yogi marah" Kata Kinara

"Gak pa-pa malah juga. Abang kan baik"

"Beneran yah Kinara yang pertama kali di bawa ke sini?" Kinara kepo dan dilanda rasa penasaran yang lebih.

"Hmm"

"O yah? YEEEEY" Kinara bersorak gembira tanpa memperdulikan tempat dan kondisi.

"Kenapa lho?"

"Bahagia dong"

"Ini cemilannya untuk pelengkap" Melani menaruh cemilan di meja.

"Tante ke atas dulu yah. Ada pekerjaan soalnya"

"Iya tante"

Kinara duduk di bawah walaupun sudah tersedia sofa. Tenang guys di bawah juga kan ada karpet.

"Ngapain di bawah?" Tanya Yogi dingin.

"Duduklah masa masak"

"Ka Kinal bisa main ludo kan?" Riko mengambil ponsel Yogi dengan paksa. Yogi tidak melawan dengan kelakuan Riko, adiknya. Kalo di lawan malah nangis, terus kalo nangis pasti yang di salahin ya Yogi. Kena lagi nanti.