My Ice Boy [END]✔

69

2 hari kemudian...

Saat mendapatkan kabar jika pernikahan Yogi dengan Fauziah tanggal 28 februari yang bertepatan dengan ulang tahun Kinara, Tiara hanya bisa memberikan kekuatan kepada Kinara agar tetap tabah menjalani ini semua.

"Tiara jangan lupa yah temenin gue ke pernikahan mereka" Kata Kinara pelan sambil melihat-lihat baju di butik.

"Emang kita harus banget yah kesana Kin?"

"Harus, karena itu juga hari terakhir gue buat liat Yogi"

"Emang lu mau kemana?"

"Gue pengen tinggal di London sama Paman"

Tiara yang mendengar semua itu langsung menghampiri Kinara "Lo ngapain sih pake acara pindah-pindah segala Kin. Lo gak kasian sama gue, sama mereka yang selalu ada buat lo?"

"Bukan gitu Tiara, tapi gue pengen buka kehidupan yang baru lagi. Di sini banyak banget kenangan gue sama Yogi dan gue mau menghilangkan semua itu dengan cara pindah ke London"

"Apa lo yakin? Keluarga lo juga mau pindah?"

"Yakin gak yakin sih, Mamah sama Papah disini Tiara, gue juga tinggal disana palingan 2 tahun deh"

"Kin, 2 tahun itu lama lho"

"Tapi gimana lagi Tiara? Gue sedih liat mereka bersama"

"Iya gue tahu Kin, tapi apa lo gak bisa tinggal di luar kota aja"

"Di luar kota ke rumah siapa? Nenek? Gue gak mau nyusahin dia"

"Terserah deh" Tiara melenggang pergi.

Kinara menunduk lalu kembali melihat-lihat rancangan baju.

---

"HALLOOOO SEMUAAAA" Teriak seseorang dari luar.

"Siapa Tiara?"

"Nggak tau. Coba gue liat"

Kinara mengangguk dan Tiara melihat siapa yang berteriak di depan.

"KA RIZAAAAL"

"HALLO TIARA, MANA KINARA?"

"Ayo masuk. Jangan teriak-teriak disini"

Mereka masuk dan menghampiri Kinara.

"Eh Ka Zal"

"Hai Kin"

Rizal duduk di samping Kinara "Lo masih sedih Kin?"

Kinara mengangguk membenarkan jika dirinya masih merasa sedih.

Rizal melihat Tiara yang tengah menyimpan buku.

"Waktu masih panjang Kin jadi lo harus manfaatin waktu itu. Dan lo gak usah sia-siain hidup lo demi orang yang sudah menetap di hati orang"

"Gue tau perasaan lo Kin. Gue tau lo terpukul dan sedih tapi seengaknya lo harus sadar kalo dunia luar sedang menanti lo untuk masa depan. Oke, gue ngerti dan gue sih cuma ngasih saran meningan lo ikhlasin aja"

Kinara tertunduk mendengarkan saran Rizal.

"Dan gue kesini cuma mau ngasih tau kalo gue mau menikah dengan Rosi"

Rosi adalah Romlah, mereka kini menyebutnya dengan nama bukan singkatan.

"Wah kapan?" Tiara langsung menimbrung.

Kinara tersenyum "Selamat yah Ka Zal"

Rizal mengangguk pelan "Gue sama dia mau menikah bulan April"