62

62.7K 2.8K 64
                                    

Sudah biasa jika Kinara tanpa kehadiran Yogi tapi dia tidak bisa melupakan kenangan manis bersamanya. Irpan juga sering mendampingi Kinara setelah lulus tapi itu juga jika ada waktu luang.

"Ka Pan?" Panggil Kinara.

"Kinara? Udah selesai kuliah? Mau kopi?" Irpan langsung menghampiri Kinara yang tengah duduk sendiri. Padahal Café Irpan sangat banyak pengunjung dan dia begitu sibuk untuk mengurusinya.

"Udah dong, Boleh deh 1"

Irpan mengangguk dan membuatkan Kinara kopi. Sejak Kinara lulus dari sekolah, Kinara memutuskan untuk kuliah di Universitas Indonesia karena itu adalah impiannya sejak smp. Tiara juga kuliah disana jadi mereka tetap bersama.

Hari ini Kinara sudah pulang dari kuliahnya jadi dia memutuskan untuk mampir ke café Irpan sendiri. Tiara lebih memilih pulang karena dia harus mengerjakan tugasnya.

"Gimana kuliahnya?" Tanya Irpan sambil meletakkan kopi di meja dan duduk menghadap Kinara.

"Alhamdulillah lancar Ka Pan" Kinara tersenyum dan menyeruput kopi buatan Irpan "Cafenya rame banget nih" Dia melihat sekelilingnya.

"Iya Kin lumayan rame, lagian kan ini udah malem juga. Yah jadi cocok buat nyantai" Jam menunjukkan pukul 8 malam dan Susana kota begitu ramai. Kendaraan berlalu lalang membelah ibu kota.

"Yaudah gue ngurus ini dulu yah"

Kinara menganguk dan Irpan meninggalkannya. Suara alunan music merdu mendampingi suasana hati. Kinara melihat ke arah band yang sedang menunjukkan kemampuannya.

Kinara terdiam menatapnya dan kembali ke masa lalu bersama Yogi saat pertama kali dibelikan boneka besar, itu pun Kinara yang memintanya heheh.

Kinara tersenyum getir dan menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan pemikirannya itu.

"Hai mba" Salah satu penyanyi itu menyapa Kinara yang tengah terlihat sedih. Lewat suara mic yang terdengar oleh semua orang dan akhirnya banyak mata tertuju pada Kinara.

"Saya?" Tunjuk Kinara kepada dirinya sendiri.

"Iya, mba lagi sedih?"

Kinara mengangguk sambil tersenyum. Irpan yang melihatnya terdiam dan berfikir Apa selama ini hiburanku tidak membuatnya merasa bahagia? Sebegitu cintanya kah dia kepada Yogi?

"Mba boleh mengungkapkan perasaannya lewat lagu"

"Apa boleh saya bernyanyi?"

"Why not? Ayo kesini"

"KIN AYO NANYI" Irpan berteriak.

"AYO NYANYI AYO NYANYI AYO NYANYI" Ucap mereka kompak.

Kinara maju dan naik ke tempat band yang ada di café Irpan. Irpan sengaja menaruh band untuk merileksasikan pengunjung karena alunan musiknya yang membangkitkan suasana.

"Mau nyanyi apa mba?"

Kinara membisikan sesuatu kepada penyanyi di sebelahnya. Penyanyi itu menganguk dan memberikan kode kepada kelompoknya.

"Lagu ini untuk seseorang yang sangat saya cintai, dia berada di balahan dunia sana. Saya begitu mencintai dia tapi dia memilih untuk memutuskan hubungan. Dan saya tidak tau kondisi dia seperti apa? Dan juga tidak tau apakah dia bahagia dengan kekasih nya?" Suara Kinara

Musik mengiringi panca indra pendengaran.

Lagu Percayalah-Ecoutez

Kinara menarik nafasnya sambil meresapi setiap bait yang dia nyanyikan.

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang