"BI Ijah" Panggil Kinara dengan menghampiri Bi Ijah di dapur."Ada apa Non Kinara?"
"Bi, Papah sama mamah kapan pulang?" Tanya Kinara mengenggelamkan kepalanya di atas meja makan.
"Non doain aja atuh supaya Tuan cepet sembuh. Nanti kalo Tuan sembuh mereka pulang ke sini" Jawab Bi Ijah dengan menaruh makanan di meja makan.
"Kinara jadi merasa bersalah Bi. Coba aja waktu papa kesini Kinara gak jutek" Sesal Kinara.
"Udah Non jangan sedih kayak gitu. Tadi Nyonya telpon ke sini waktu Non Kinara sekolah"
"Terus gimana kabarnya Bi?" Kinara sangat antusias.
"Katanya Tuan 1 minggu lagi pulang ke sini. Kemoterapinya udah selesai tinggal pemulihannya Non. Dan kabar bahagianya lagi, Tuan sudah di nyatakan hampir sembuh" Pernyataan itu membuat Kinara loncat-loncak gembira.
"YEEEEYYYYY ALHAMDULILLAH. KINARA BISA KUMPUL LAGIIIII" Teriak Kinara senang.
"Udah jangan loncat-loncat kayak gitu nanti rumah ini bisa roboh Non" Bi Ijah tertawa kecil.
"Ih bibi nggak lah. Badan Kinara kecil jadi gak mungkin bisa buat rumah sebesar ini roboh"
Gilang memang mengidap kanker tetapi masih stadium 1 dan bisa di sembuhkan. Tetap saja penyakit itu harus segera di musnahkan karena jika tidak di cegah maka kanker stadium selanjutnya akan menyerang lebih ganas lagi.
"Non gimana kabar hubungan Non sama Nak Yogi?"
Senyuman Kinara memudar "Ya gitu Bi"
"Nak Yogi nakal gak di sekolah?"
"Orang dia wakil ketua osis, gimana mau nakalnya. Di tambah ekspresi datar kayak jalan tol gak bisa buat dia banyak temen cowok. Temennya cowoknya aja cuma dua, itupun pada gesrek semua"
“Seru kalo gitu Non Kinara, apalagi waktu bibi jaman-jamannya SMP muridnya pada jago komedi semua” Ujar Bi Ijah.
“Oh yah?”
“Iya Non. Terus Nak Yogi pacarnya lebih cantik dari Non Kinara?”
“Iya Bi. Posisi Kinara yang cetar tergantikan sama Sasa jahat, jutek, judes, juned, jurnip, aaah pokonya gitu deh bi. Orang dia pindahan dari Amerika, gimana gak putih tuh kulitnya” Kinara dengan meremas kain di hadapannya.
“Kalo dia jahat, Non Kinara gak boleh takut. Kalo Non takut malahan siapa tadi namanya? Sate? Sisa?”
“Sasa Bi”
“Iya, nanti si Sasa itu malah tambah liar Non, lawab aja terus” Saran Bi Ijah.
“Asyiiiaaaaap bi. Perut Kinara pengen makan nih, laper hehehe”
“Nih makanan utamanya udah mateng. Selamat makan Non Kinara, jangan sakit nanti Sasa malahan tambah manja sama calon pacarnya Non Kinara”
“Wokeeeeh”
Selesai makan sekitar jam 8 malam Kinara menonton film di laptopnya dengan berbagai cemilan di sana.
“Ya ampun!” Kinara menepuk dahinya.
“Kinara belum sempat spam chatt Ka Yogi” Dengan cepat Kinara membuka ponselnya dan mengirim pesan ke Yogi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy [END]✔
Teen FictionNah ini nih kisah Kinara perempuan yang sangat cantik, baik, dan ceria tentunya. Yogi adalah Most wanted SMA Karta Wijaya yang selalu membuat heboh karena ketampanannya. Sikap dingin dan muka datar yang dia tunjukkan mampu membuat para perempuan in...