Kinara berhasil menjawab pertanyaannya dengan benar. Apakah dia di terima di sekolah itu? Ya tentu di terima karena dia berhasil dengan nilai yang bagus. Bagaimana dengan nasib temannya? Apakah Tiara lulus dan bisa masuk di sekolah itu?
Kinara keluar dari ruangan itu dengan ekspresi yang senang, sesekali dia menjerit dan loncat-loncat. Dia menunggu temannya yang belum keluar dari tadi, hampir 15 menit dia mondar-mandir mengelilingi lapangan. Saat dia hendak mengelilingi lapangan lagi dia menabrak seseorang.
"Maaf ka, gak sengaja" Kinara hanya bisa tertunduk, pada saat dia mengangkat kepalanya ke atas dan yah, itu adalah laki-laki yang hampir menabraknya waktu pagi.
"Eh, lo kan yang hampir nabrak gue waktu pagi? Dan yah, lo juga yang tadi ngejek gue yang gak tahu alasan gue masuk ke sini kan?" Kinara bertanya dengan mengelilingi laki-laki itu.
Laki-laki itu tidak bicara sedikit pun, dia hanya memancarkan mukanya yang cuek, jutek, dan dingin. Dia hanya terdiam melihat Kinara yang terus saja mengelilingi tubuhnya itu.
"Lo bisa diem gak?" Dia bicara, dia baru mengeluarkan suara indah nya seperti kaleng yang di pukul-pukul. OMG, ups terlalu lebay yah, heheh, dia memiliki suara yang lembut tapi serius.
Laki-laki itu bertubuh kekar, tinggi, hidung mancung, bibir tebal tapi kecil, berkumis tipis, putih, mempunyai tahi lalat di kening sebelah kanan dan tentunya tampan.
"Diem? Lo mau gue diem?" Kinara berusaha memancing dia agar dia bicara.
"Yogiiii..Gi..sini cepet, lo harus jaga mereka, sekarang tugas lo" Teriak salah satu temannya dari kejauhan.
Oooh ternyata namanya Yogi Gumamnya.
"Urusan kita belum selesai yah" Kinara menyipitkan matanya dengan menunjuk mata laki-laki itu. Yogi meninggalkan dia begitu saja tanpa bicara lagi.
"Uhh dasar cowo cuek" Teriak Kinara yang membuat mata semua orang tertuju padanya.
Yogi yang cuek itu menoleh padanya dengan senyum tipis. Kinara langsung pergi dengan muka yang marah.
"Dasar cowo cuek, jutek, dingin lagi, semoga aja gue ga dipertemukan dengan cowo itu lagi" Kinara terus saja berbicara tanpa henti.
"Dar" lagi-lagi Tiara mengagetkannya yang sekian kali.
"Dasar kampret lo" Kinara mencubit tangan temannya dengan keras.
"Aww sakit tau"
"Gimana lo lulus gak?" Tanya Kinara dengan melirik banyak orang.
"Gue gak lulus Kin" Sontak saja Kinara langsung terbangun dari duduknya, mata melotot dengan mulut yang terbuka.
"Lo bener gak lulus? OMG, lo beneran, kata gue juga lo itu harus dengerin gue, lo harus belajar. Katanya lo mau sekolah di sini, tapi lo gak berusaha, lo gimana sih. Terus gimana dong?" Kinara terus saja berbicara panjang lebar di kali tinggi seperti jalan tol Jakarta.
Tiara tertawa dengan ekspresi muka temannya itu yang membuat banyak orang tertawa.
"Ko lo ketawa, masa lo seneng gak di terima di sekolah ini?" Kinara sedikit bingung.
"Ada-ada aja sih loh Kin, gue cuma bercanda doang kali. Lo serius amat, gue jadi ketawa liat ekspresi lo yang lucu itu"
Tiara terus berusaha berhenti tertawa agar temannya tidak kesal dengannya.
"Gak lucu tau"Kinara pergi meninggalkan temannya dengan sedikit berlari kecil, pada saat belokan dia menabrak seseorang yang tidam sempat dia liat.
Barang yang dia bawa, sepertinya berkas-berkas pendaftaran berantakan di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy [END]✔
Teen FictionNah ini nih kisah Kinara perempuan yang sangat cantik, baik, dan ceria tentunya. Yogi adalah Most wanted SMA Karta Wijaya yang selalu membuat heboh karena ketampanannya. Sikap dingin dan muka datar yang dia tunjukkan mampu membuat para perempuan in...