Mungga menyeringai lebar setelah melihat hasil gambar yang Salma fotokan. Dasarnya Adik durjana, memaksa Salma untuk memotret dirinya padahal Salma sedang sibuk menggoreng ikan di dapur. Apa lagi dengan ancaman akan membangunkan Adel yang sedang tertidur pulas jika Salma tidak menurutinya. Alhasil karena ulah Mungga beberapa ikan goreng Salma ada yang gosong.
"Gue ganteng ya." seringai Mungga menunjukan foto dirinya sendiri di depan wajah Salma.
Salma berakting seakan ingin muntah. "Nggak sama sekali! Nyidam apa dulu mama anaknya bisa punya kekurangan kek gini.""Alah lo nya aja yang nggak mau ngakuin kan? Gue itu ganteng mirip Shawn Mendes, mata lo rabun kalau lo nggak bisa ngeliat kegantengan gue kak."
"Oke gue semakin yakin kalau lo adalah anak pungutan dari parit." ucap Salma asal karena semakin pusing akan tingkah adiknya.
"Dan gue yakin lo adalah titisan Kak Ros-nya Upin Ipin yang nyasar ke apartemen bang Ilham."
Mungga terkekeh dengan ucapannya sendiri kemudian mencomot satu tempe goreng dari meja makan.Salma memutar bola mata malas. Sejak Mungga datang ke apartemennya 2 jam yang lalu, kehidupan tentramnya berubah menjadi seperti hidup di zaman prasejarah. Dimana ia seperti berbicara dengan manusia yang masih berotak monyet.
"Lo kalau nggak perlu apa-apa mending pulang sono. Pusing gue deket lo, lama-lama bisa gagar otak."
"Aminnn." Mungga tak menghiraukan malah terus asyik memakan tempe goreng.
Salma menjitak kepala Mungga keras yang sukses membuat Mungga mengaduh kesakitan.
"Lo do'a kan gue tinggal ngaminin." ucap Mungga seraya mengelus kepala yang masih terasa sakit.
"Sana pulang, gue-" ucapan Salma terhenti ketika mendengar Adel menangis dari dalam kamar, buru-buru ia berlari kecil menuju kamar.
Mungga hendak mencomot ikan goreng yang tidak gosong namun ia urungkan ketika ponselnya berbunyi.
Bobby batak
Lo nanti mlm bisa jemput gue nggak?
Si kitty mogok lagi minta jajan
Mungga menepuk jidatnya sendiri. Bagaimana bisa ia lupa bahwa nanti malam ada acara pesta dansa sebagai puncak acara ulang tahun sekolahnya. Padahal ia sudah merencanakan bahwa ia akan mengajak Rere. Gadis mungil itu sejak kemarin tak membalas chat dan tak mengangkat telfon darinya. Mungga tau, Rere masih marah karena kemarin Mungga dengan lancang mencium pipi Rere.
Mungga segera membalas pesan dari Bobby.
Gue bareng Rere
Mendingan lo naik abang ojek yang pake jaket ijo
Jangan suka nyusahin orang ganteng
Mungga beralih mencari kontak Rere dan memanggilnya. Beberapa kali berdering, namun hanya ada jawaban dari mbak-mbak operator dengan suara yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. M3 | munggaran
Teen FictionIni bukan cerita seorang good boy atau bad boy apa lagi cerita romance boy. Bukan. Ini hanya cerita manusia aneh, Mr. M3. Atau lengkapnya Muhammad Munggaran Meldrat. Mungkin dia sedikit gila, suka centil sana sini juga, tapi kadang otaknya berfungsi...