32. Warung Mbah Bro

628 51 5
                                    

Senyummu manis
Mungkin riwayat hidupku
Akan meninggal di karenakan diabetes
Akan canduku terhadap senyummu

Senyummu manisMungkin riwayat hidupkuAkan meninggal di karenakan diabetesAkan canduku terhadap senyummu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Munggaran Meldrat


"Woy! Lo marah?" ucap Mungga melirik ke arah spion.

Rere diam.

"Woy pacar?!"

Rere masih betah diam.

Mungga tertawa, melihat wajah Rere yang kesal memang menjadi hobi tersendiri baginya. Lihat saja wajahnya yang terus menekuk dengan tangan yang berpegangan erat di belakang jok motor. Membuat Mungga tak bisa menahan tawanya.

"Yakin masih mau pegangan ke belakang?" Mungga kembali tertawa.

Rere mendengus kesal. Apanya yang lucu? Ia benar-benar tak habis pikir, apa isi kepala Mungga. Baru sebulan tepat mereka memasuki sekolah, Mungga sudah melakukan hal tidak wajar. Mengingat bagaimana tadi Mungga yang tiba-tiba dengan santainya nyelonong masuk ke dalam kelasnya dengan alasan malas lama-lama menunggu di luar sekolah. Tentu saja kelakuannya itu membuat guru yang sedang mengajar mengomel tak jelas dan parahnya Mungga sama sekali tak menanggapi omelan guru di kelas Rere, apa lagi ketika Mungga mengusir Agnes yang duduk di samping Rere agar ia bisa duduk dengan Rere membuat seisi kelas riuh karena kedatangan tamu tak di undang yang sering menjadi obrolan menarik di kelasnya.

"Re?"

"Kan gue cuma mampir sebentar elah."

"Ya tapi nggak usah nekat masuk ke kelas gue juga, gara-gara lo gue yang kena omel guru, lagian apa susahnya nunggu sebentar. Kalau lo nggak jemput juga gue bisa pulang sendiri. Trus gimana ceritanya lo bisa masuk ke kelas gue? Lo nggak sekolah? Lo bolos lagi? Kan gue udah bilang jangan bolos lagi. Susah banget di bilangin." oceh Rere yang tak tau mengapa menjadi sangat cerewet.

"Dih, nggak kok. Tadi nggak ada guru di kelas. dari pada bosen, mending nyamperin lo kan. Terus lo tanya kenapa gue bisa masuk ke sekolah lo? Gampang, satpam sekolah lo mana bisa nolak permintaan orang ganteng." ucap Mungga seraya menepuk-nepuk dada.

"Centil banget." gumam Rere pelan.

"Ha apa?"

"Nggak." ketus Rere.

Mungga tersenyum, semenjak mereka resmi pacaran memang tak banyak yang berubah. Mungga yang selalu saja menggoda dan membuat ulah, Rere yang akan marah-marah ketika Mungga mulai melakukan hal aneh-aneh.

"Ish, sengaja banget sih." kesal Rere ketika helm yang ia kenakan terbentur helm Mungga karena Mungga menghentikan laju motornya secara tiba-tiba.

"Turun dong."

Mr. M3 | munggaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang