26. Kita

776 99 6
                                    

Sedang apa kita?
Sama-sama jatuh cinta
Tapi terus terombang-ambing tanpa

Penjelas hubungan asmara.

Muhammad Munggaran Meldrat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Munggaran Meldrat

Peletakkkkkk

Mungga mengelus-elus kepalanya ketika Dimas menjitaknya dengan tenaga serupa dengan hulk.

"Sakit goblok."

"Lo yang goblok."

Mungga mendesis kesal. "Apa salah dan dosaku sayang."

Dimas berdecak. "Dia udah ngodein lo kalau dia udah buka hati buat lo, kenapa nggak lo tembak-tembak."

Bobby menepuk-nepuk pundak Dimas. "Di mohon sabar masnya, ini ujian. Lo sih Mung, pake bikin murka dewa percintaan segala."

Mungga menatap ketiga karibnya dengan raut wajah aneh. Sepertinya ia salah ketika memberitahukan kepada ketiga temannya bahwa Rere berkata sudah membukakan hati untuknya. Buktinya, dari tadi ia terus saja di marahi oleh Dimas. Sementara Bobby dan Ferdio hanya terus tertawa ketika melihat Dimas terus mengoceh seperti emak-emak yang tidak mau di salahkan ketika belok ke kanan tapi ngesen ke kiri sedari tadi. Ingin rasanya Mungga memutilasi Bobby dan Ferdio sekarang juga.

"Gue harus gimana?"

"Ya di tembak tolol." geram Dimas, Bobby dan Ferdio secara serempak.

"Oke, lo bertiga di larang main game di rumah gue mulai sekarang." ucap Mungga dengan malas.

"Loh malah ngegas, kita tuh ya lagi ngasih pengarahan supaya lo nggak tolol-tolol amat dalam masalah percintaan." jelas Bobby dengan menyeringai.

"Jangan mentang-mentang dia udah nyatain buka hati buat lo, bukan berarti kalian itu udah resmi jadian." lanjut Ferdio.

"Terus gue harus nembak dia?" tanya Mungga dengan wajah polos seraya meminum es tehnya.

Ya, sekarang mereka sedang berada di kantin karena memang waktunya istirahat.

Dimas mengacak rambutnya frustasi, bagaimana seseorang yang mempunyai banyak mantan masih terlihat sangat bodoh dalam masalah percintaan?

"Bener kata kak Salma, lo mantan doang banyak ketemu sama satu cewek gobloknya nggak ketulungan."

Mungga meng-hah ke kepalan tangan kanannya kemudian menjitak kepala Dimas keras.

"Cerewet banget kayak emak-emak. Iya-iya besok gue tembak."

Sebenarnya Mungga juga tahu bahwa hubungannya dengan Rere perlu di perjelas. Namun, ia sendiri pun masih agak takut jika Rere menolak dan belum bisa menerimanya karena Rere belum terlalu bisa menerima masa lalunya.

Mr. M3 | munggaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang