"Apa diantara kalian ada yang punya usul mengenai kasus hilangnya Guanlin ini ?" ucap Daniel menatap kelima pemuda yang ada di hadapannya.
Kelimanya hanya saling menatap satu sama lain.
"Kasus terakhir" lirih Minhyun pelan, yang masih terdengar oleh yang lainnya.
Sontak Kelima pemuda yang ada disekitar Minhyun menatap nya.
"Apa maksudmu Minhyun-ah ?" tanya Daniel.
"Kau ingat, kasus terkhir yang kita ambil bisa terbilang cukup sulit, dan paling memungkinkan ada nya musuh?" tanya Minhyun tenang.
Daniel memikirkannya sejenak perkataan Minhyun yang setelah itu diangguki oleh Daniel menyetujui perkataan Minhyun.
"Kau benar, baiklah kalau begitu kita mulai dari kasus terkahir yang kita kerjakan" ucap Daniel member keputusan.
Woojin yang sedari tadi hanya menjadi pendengar, akhirnya mengeryitkan dahi nya karena bingung dengan percakapan yang terjadi antara Daniel dan Minhyun.
"Jihoonie sebenarnya ini kelompok apa sih ? kok ngomongin kasus segala ? emang nya kalian detektif ?" tanya Woojin pada Jihoon yang berada di sebelah nya sambil sesekali menyenggol tangan Jihoon.
"Tentu saja kita bukan detektif Woojinie, tapi....... kalau dipikir pikir bisa di bilang seperti itu" jawab Jihoon santai.
"Hah ?!"
Tanpa sadar Woojin meninggikan suara nya karena kaget dengan pernyataan Jihoon yang terlihat santai.
Daniel, Minhyun, Seongwu, Jinyoung dan Jihoon sontak secara bersamaan langsung menghadap Woojin.
Woojin yang merasa terpojok karena tatapan yang lain hanya dapat menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Ada apa ?" tanya Seongwu pada Woojin.
Woojin menghela nafas sejenak
"Jadi..... begini...., sejujur nya aku tak paham mengenai pembicaraan kalian" ucap Woojin menjeda kalimatnya. " Aku baru saja bergabung disini ..... dan tak ada satupun dari kalian yang memberitahu sebenarnya apa yang dilakukan kelompok ini" lanjut lirih Woojin.
Ya mereka baru menyadari bahwa di basecamp mereka sekarang bukan hanya ada mereka saja yang sudah terbiasa berkumpul disana, melainkan ada Woojin yang baru bergabung menjadi anggota baru mereka, seharusnya benar kata Woojin mereka memberi penjelasan terlebih dahulu mengenai apa yang dikerjakan oleh kelompok mereka.
"jadi bisakah salah satu diantara kalian menjelaskan padaku mengenai hal ini" ucap Woojin kembali sambil mengedarkan pandangannya pada Daniel, Seongwu, Minhyun, Jinyoung dan Jihoon.
"Baiklah, aku yang akan menjelaskannya" jawab Daniel tegas. "Kau sadar bahwa sebelumnya kasus pembullyan di sekolah kita marak dan sempat membuat geger satu sekolah ?" tanya Daniel
Woojin berfikir sejenak lalu menganggukkan kepala nya.
"Tapi bukannya sekarang kasus pembullyan di sekolah kita bisa di bilang hampir tidak ada ?" balik tanya Woojin kepada Daniel.
"Kau sadar rupanya" celetuk Seongwu
"Benar, kasus pembullyan itu berakhir berkat kelompok kami....kami membantu korban bullying tersebut dengan cara kami"
"Lalu apa yang terjadi dengan si pembully ?" tanya Woojin.
"Mereka jengah, lalu menyerah begitu saja"
kali ini Jinyoung lah yang menjawab.
"Lalu apakah mereka semua sadar bahwa kalian lah yang membantu korban si pembully ?"
Kelima serempak menggelengkan kepala.
"Bahkan mereka tak sadar bahwa kami mempunyai kelompok ini" celetuk Jihoon tiba tiba.
"Kau benar Jihoonie, aku pun tak sadar akan hal itu, dan awalnya justru aku tak percaya kau berteman dengan mereka" ucap Woojin menatap Jihoon sambil menunjuk keempat lainnya diakhir kalimatnya.
"Berarti yang kalian maksud kasus terakhir, dalang nya masih berada di sekolah ini ?" ucap Woojin menarik kesimpulan.
"Mmm kalau itu kami kurang yakin"
Kali ini Seongwu lah yang menjawab.
Woojin pun memiringkan kepalanya dan sesekali memijit pelipisnya.
"Kenapa ? Bukankah kalian bilang kasus kalian hanya di seputaran sekolah ?"
"Itu .... awalnya" lirih Minhyun datar dan tenang.
"Maksud sunbae ?"
"Panggil saja aku hyung" jawab Minhyun dingin.
"Baiklah, jadi maksud Minhyun hyung ?"
"Ya memang awal nya kita hanya membantu korban bullying yang terjadi di sekolah...namun setelah berembuk kembali, kami memutuskan untuk membantu kasus kasus lainnya yang berada di luar sekolah sekaligus....namun kita batasi hanya kasus yang korbannya adalah seorang siswa" ucap Minhyun menjelaskan.
"Apakah kalian tidak takut ? dan bagaimana kalian bisa mendapatkan informasi informasi yang berada di luar sekolah ini ?"
"Awal nya kami tidak pernah merasa takut hyung....karena kan tujuan kami tidak untuk menyakiti..... dan untuk cara kami mendapatkan informasi, hyung tanyakan saja sendiri pada Daniel hyung dan Guanlin karena merekalah yang mendapatkan semua data informasi nya" ucap Jinyoung yang menatap Woojin
"Udah Woojinie kau tidak usah tau mengenai cara mendapatkan informasi datanya, kami saja tidak pernah di beri tahu oleh Daniel hyung" bisik Jihoon ditelinga Woojin.
Daniel hanya dapat menghela nafas, dan sesekali melirik Woojin dan Jihoon yang masih berbisik.
"Apakah kalian sudah selesai berbisik" sindir Daniel tiba tiba.
"A-ah hyung maaf ~" lirih Jihoon sambil menunduk.
"Apakah kau masih ada pertanyaan burung camar ?" ucap Seongwu sambil terkekeh.
"Ish hyung aku bukan burung camar" pekik Woojin sambil melipatkan tangannya di dada.
"Bisa kita mulai mencari data ?" ucap Daniel tegas karena dirasa penjelasan yang di berikan pada Woojin sudah cukup.
"Ne~" ucap Jihoon, Woojin, Seongwu, Jinyoung, dan Minhyun serempak.
"Eh tunggu hyung" ucap Woojin mengintrupsi.
"Apa lagi burung camar ?" dengus Seongwu kesal sambil memutarkan maniknya malas.
"Woojinie ada apa ?" bisik Jihoon ditelinga Woojin.
Woojin tidak menggubris bisikan Jihoon.
"Tenang calm down, jangan memelototi ku seperti itu.....aku hanya ingin bertanya.... nama kelompok kita ini apa ya ?" ucap Woojin sambil terkekeh setelah menyelesaikan kalimat nya.
Daniel, Seongwu, Jihoon, Jinyoung dan juga Minhyun yang tekenal dingin serempak menjawab bersama dengan suara yang sedikit meninggi.
"HIDDEN EYE!!"
"Aish kupingku pengang" gerutu Woojin sambil mengusap usap kupingnya.
.......................
TBC
See you next chapter
Leave comment and vote.....
.
Seya
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYPT [2PARK][END]
Fiksi PenggemarWoojin adalah seorang pemuda yang berstatus sebagai siswa senior high school, yang mempunyai rasa penasaran yang tinggi, hingga ia menemukan tempat yang selama ini tidak diketahui oleh kebanyakan penghuni sekolah..... ......ruang bawah tanah 'Di-di...