Chapter 24| 🐿

614 80 40
                                    

Kelima pemuda kelompok Hidden Eye kini sudah berada di Rumah Sakit tempat yang mereka tuju, dan lebih tepat nya Rumah Sakit dimana Jihoon berada.

Dengan langkah tergesa gesa Woojin kini mempercepat langkah nya menuju nurse station mencari keberadaan Jihoon berada, bahkan meninggalkan keempat temannya yang masih berada di belakang jauh darinya.

"Sorry, sahabat saya dirawat disini ... bisa tolong carikan ruangan sahabat saya dirawat ? .... atas nama Park Jihoon"

Seorang perawat yang Woojin tanyakan segera mengangguk, dan mencarikan nama Jihoon di daftar nama pasien rawat inap disana.

Raut wajah perawat itu tampak berubah sejenak, saat melihat rentetan daftar nama di list yang ada.

Perawat itu tampak meneguk saliva nya sejenak, dan menjawab pertanyaan Woojin.

"Maaf Tuan ... atas nama Park Jihoon tidak ada disini" ujar perawat itu dengan hati hati.

Woojin mengeryitkan kan alisnya, Woojin yakin bahwa ada hal mengganjal disini.

Seperti seseorang berusaha menyembunyikan keberadaan Jihoon ? namun siapa ? bukankah sebelumnya Guanlin yang meminta bantuan pada mereka ?.

Dengan terpaksa Woojin berpura pura menganggukan kepala menerima jawaban perawat itu, yang terdengar aneh.

Woojin menghela nafasnya sejenak, dan memijit pelipisnya pelan.

"Kenapa kau disini ?" tanya Daniel yang tiba datang sambil menepuk pundak Woojin yang kini sudah berdiri dekat pintu keluar rumah sakit.

"Ada yang janggal hyung, seperti nya ada seseorang yang berniat menyembunyikan keberadaan Jihoon" ucap Woojin dengan nada rendah agar tak dapat terdengar yang lain.

"Begitukah ?" kaget Daniel.

Woojin menganggukan kepalanya.

"Aku akan ke mobil mengecek melalui laptop ku .... kemana yang lain ?" ujar Woojin, sambil mengedarkan pandangannya pada sekeliling Daniel.

"Kami main aman .." ujar Daniel singkat.

"Hng .. sebaik nya begitu ... ayo hyung" ucap Woojin sambil menarik lengan Daniel.

Dengan langkah cepat Woojin menuju mobil kembali dengan di temani Daniel.

Woojin asik mengoperasikan laptop nya dan mencoba menghack daftar pasien yang berada di Rumah Sakit tersebut.

"Chajjata!" pekik Woojin saat mendapati nama dan ruangan Jihoon berada di Rumah Sakit tersebut.

Karena rasa penasaran Woojin yang melihat kejanggalan identitas Jihoon di sembunyikan, Woojin pun mencoba menelusur lebih jauh mengenai berkas Jihoon, dan orang yang bertanggung jawab atas Jihoon.

"O..-oh kurasa ini alasannya.." lirih Woojin pelan sambil mengusap dagunya pelan setelah menemukan berkas yang ia cari.

Semua anggota Hidden Eye yang melihat pergerakan Woojin hanya terdiam, tak berani mengusik Woojin sedikit pun.

Mereka tahu bahwa Woojin yang mempunyai banyak informasi kali ini.

Untuk itu mereka sepakat, untuk mengikuti Woojin.

"Jadi sudah kau temukan keberadaan Jihoon ?" tanya Minhyun yang masih berada di kursi pengemudi.

"Ya .. kurasa dari kita jika ingin bertemu Jihoon harus menyamar, karena kamar Jihoon dijaga ketat" ujar Woojin yakin.

"Mengapa begitu ?" tanya Jinyoung bingung.

"Keluarga Jihoon yang sekarang sudah mengambil alih" ucap Woojin.

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang