CRYPT [2PARK][END]

EPILOG

Sudah seminggu setelah penangkapan Tuan Kim, yang berakhir mendekam di penjara, kini ke tujuh pemuda yang masuk dalam anggota Hidden Eye tampak lebih baik dari sebelumnya.

Jinyoung dan Minhyun yang sebelumnya masih di rawat karena insiden kecelakaan itu kini telah dapat masuk ke sekolah kembali, begitu pun dengan Woojin, Seongwu, dan Daniel yang sudah kembali beraktifitas seperti biasanya.

Lalu bagaimana dengan Jihoon dan Guanlin yang mendapatkan perawatan yang lebih ekstra dari yang lainnya ?

Jika Jihoon kini di rawat oleh kakak nya yang sengaja mengambil cuti dan penuh penjagaan ketat, belum lagi pengawalan dari anak buah sang kakak yang selalu siap sedia di depan rumah, maka tak jauh berbeda dengan Guanlin yang kini tinggal bersama sang kakek di karena kan Tuan Besar Oh sendiri yang meminta pada putranya agar cucunya bersama nya, mau tak mau Tuan Oh, dan Tuan Lai sempat berdiskusi panjang mengenai hal itu, dan berakhir mendapatkan keputusan bahwa untuk sementara waktu selama Guanlin masih belum terlalu pulih, sama hal nya dengan Tuan Besar Oh maka keduanya akan bersama.

Tentu saja kedua pria paruh baya itu juga lah yang akan merawat keduanya.

Bukankah sebelumnya Tuan Lai juga sempat mendapatkan perawatan intensif?

Ya, hal itu benar, hanya saja Tuan Lai lebih cepat pulih di bandingkan Guanlin, dan Tuan Lai sudah dapat beraktifitas seperti biasa. Namun tetap tidak seperti sebelumnya yang dapat menghabiskan waktu berjam jam.

Ia masih butuh istirahat!

"Mmm ... hyung, tak bisa kah kau melonggarkan penjagaanmu itu? dan kapan aku bisa bersekolah kembali? teman - temanku sudah bersekolah kembali hyung," cicit Jihoon yang sibuk menggelontorkan pertanyaan pertanyaan bertubi tubi pada Jungkook.

Jungkook hanya memutarkan maniknya malas.

Sungguh ia tak habis fikir dengan sang adik, tak bisakah ia ingat bahwa kejadian sebelumnya telah mengkhawatirkan banyak orang ? belum lagi perban nya yang masih terpasang dengan baik di setiap lukanya.

Sebuah gelengan kepala pelan Jungkook berikan pada Jihoon.

"Hyung menyebalkan," desis Jihoon kesal.

Jungkook tak peduli dengan ucapan Jihoon melainkan ia menganggap perkataan Jihoon hanya sebuah angin lalu.

"Hyung akan memperbolehkan mu kembali ke sekolah jika hyung masuk kerja, dan Woojin harus menghadap hyung dulu agar dapat dititipkan,"

"Yhaa!! Hyung ! Aku bukan barang!"

Jungkook dengan santai mengendikkan bahunya pelan, dan meninggalkan Jihoon sendirian di kamar.

"Heran, mengapa belakangan ini seolah hyung lebih pro pada Woojinie seperti telah berkomplot, padahal kan aku adik kandungnya," lirih Jihoon kesal sambil mempoutkan bibirnya dan melipatkan kedua tangannya di dada.

***

"Jadi hyung, apakah kita hari ini jadi menjenguk Jihoon dan Guanlin?" tanya Jinyoung pada Seongwu, Daniel, Woojin, dan juga Minhyun yang berada di hadapannya.

Serempak ke empat pemuda itu sama sama menganggukan kepalanya pelan.

Mereka memang telah mendiskusikan matang matang untuk menjenguk kedua sahabatnya itu.

"Baiklah, kalau begitu kita kerumah Jihoon dulu, baru ke rumah Guanlin bagaimana?" usul Woojin kemudian.

Keempat pemuda yang lain tampak melirik satu sama lain, dan tak lama menganggukan kepalanya menyetujui perkataan Woojin.