Chapter 19| 🦄

766 89 8
                                    

Kelima pemuda yang akhirnya sepakat mengganti basecamp mereka kini sudah berada di tempat Minhyun.

Awalnya mereka kira rumah Minhyun yang bisa dikatakan cukup luas ini pelayan ataupun penjaga, namun yang terjadi justru sebaliknya.

Rumah itu tampak luas, dan .... sepi, namun perabot maupun benda benda yang berada di dalam rumah tersebut tampak tersusun dan tertata rapi, seperti layaknya rumah baru, yang memang diisi dengan perabotan yang sudah ada didalamnya.

"Ini sungguh rumah mu Minhyun-ah ?" Tanya Seongwu yang sibuk mengitari setiap sudut rumah tersebut.

"Aku tak menyangka rumah ini benar benar sepi" ucap Daniel.

"Hng .... aku tak suka banyak orang berada disini ...  dan aku tak suka jika orang lain yang membersihkan rumah ini ... untuk itu aku yang mengerjakannya semua sendiri" ucap Minhyun tenang.

"Lalu apakah tak masalah kita disini hyung ... apakah kami tak dianggap mengganggu kediaman mu ini hyung ?"

"Tentu saja tidak... aku yang mengajak kalian .... dan rumah ini hanya di ketahui oleh kakak ku .... Jjaeni .. dan yang terakhir kalian" ucap Minhyun.

"Bagaimana dengan appamu hyung ?" tanya Jinyoung.

"Kurasa dia belom tahu keberadaan rumah ini" ucap Minhyun.

Keempat nya hanya dapat menganggukan kepala nya serentak.

Minhyun tampak mengusap sedikit dagunya.

'Haruskah kukatakan pada mereka ?' ucap Minhyun dalam benak.

"Mmm .... sebenarnya di rumah ini aku mempunyai ruang rahasia yang dimana ruang itu merupakan tempat persembunyianku jika aku sedang mengerjakan hal yang penting dan tak ingin di ganggu" ucap Minhyun.

Sontak perhatian keempatnya langsung terfokus pada Minhyun.

"Sungguh ?" tanya Seongwu antusias.

"Hng"

"Daebak ..... bolehkah kami kesana ?" ucap Seongwu.

Minhyun tersenyum tipis dan menganggukan kepala nya.

"Kajja hyung"

Kali ini Jinyoung lah yang antusias, sedangkan Woojin dan Daniel hanya dapat menggelengkan kepalanya.

Minhyun pun akhirnya mengajak keempatnya memasuki ruang rahasia nya, yang ternyata tak lain ada di dalam kamar tidur nya, dimana pintu rahasianya dapat diakses jika menarik salah satu buku yang ia susun di rak buku, serta tak luput menempelkan sidik jarinya.

"Wow ... aku suka pintu rahasia ini" gumam Woojin saat Minhyun mengakses pintu tersebut.

"Masuklah !" ucap Minhyun.

.
.

Minhyun, Daniel, Seongwu, Woojin dan Jinyoung kini sudah berada didalam ruangan rahasia Minhyun.

"Kurasa ini tempat yang cocok untuk kita mendiskusikan kasus yang terjadi pada Jihoon dan Guanlin" ucap Daniel tiba tiba.

"Hng ... kurasa juga begitu ... untuk itu aku mengajak kalian kesini" ucap Minhyun membenarkan ucapan Daniel.

"Baiklah .... kalau begitu kita mulai diskusi... Minhyun-ah kau punya papan tulis ?" tanya Daniel pada Minhyun.

"Tentu saja Niel-ah" ucap Minhyun sambil mengeluarkan papan besar bening yang disimpan disebalah lemari.

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang