Chapter 45| 🦜

332 32 12
                                    

Kini Seongwu yang berada di kamar rawat inap Daniel tampak melipatkan kedua tangannya di dada, belum lagi dengan tatapannya yang penuh tanya pada Daniel tajam.

Lalu dimana Sungwoon ?, bukankah sebelumnya berada di kamar itu?

Sungwoon yang melihat tatapan Daniel padanya seakan ingin memakannya, tentu saja langsung beralasan keluar sebentar dan membiarkan Daniel dan Seongwu bersama.

"Bisa kau jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Seongwu tegas.

Daniel menegukkan saliva nya kasar sambil memegang erat ujung ujung ranjang yang tengah ia duduki.

Dengan penuh wibawa dan percaya diri, Daniel akhirnya mengatakan yang sejujurnya yang sebelumnya hampir saja terjadi, sekaligus penyelesainnya.

Seongwu tak tahu akan hal itu!

"Astaga! Mengapa kau tak mengatakan pada kami? Lalu kau baik baik saja? Apa kau terluka parah?" panik Seongwu kemudian sambil mengecek pipi serta badan Daniel.

Tangan Daniel yang bebas langsung menghentikan tangan Seongwu untuk melakukan aktivitas yang menurut nya tak di perlukan.

"Ugh ... kau benar benar tak apa?" tanya Seongwu pada akhirnya sambil memundurkan badannya pelan.

Daniel menganggukan kepalanya, dan mengatakan bahwa ia baik baik saja. Jadi tak usah mengkhawatirkannya, lagi pula ia sudah di tangani dokter sebelumnya.

Sebuah helaan nafas panjang Daniel dengar dari belah bibir Seongwu.

"Baiklah, kenapa kau menyembunyikannya,"

Dengan tegas Daniel mengatakan pada Seongwu bahwa ia tak menyembunyikan apapun, melainkan saat itu ia berpacu dengan waktu. Hanya waktu yang tidak sampai dua jam ia harus dapat menjinakkan bom tersebut, jadi tak mungkin baginya memberitahu yang lainnya.

Ia mengambil langkah cepat, begitu juga dengan Woojin dan Jungkook yang dalam satu waktu harus dapat menjinakkan bom ketiganya sekaligus, sebab remote kontrol dari ketiga bom tersebut terdapat pada satu orang yang sama.

"Syukurlah kalian dapat menjinakkan nya."

"Tapi bukankah Jungkook hyung tadi di rumah sakit?" tanya Seongwu sedikit bingung, sebab bukankah ia pernah bertemu sebelumnya dengan Jungkook saat hendak menjenguk Guanlin?

Daniel hanya dapat mengendikkan bahunya pelan, ia pun tak tahu bagaimana kronologi pastinya, yang jelas yang ia ketahui dari Woojin bom itu di jinakkan oleh nya, Woojin dan juga Jungkook dititik yang berbeda.

Seongwu hanya dapat menganggukan kepalanya pelan, walaupun sejujurnya ia merasa tak puas akan jawaban itu.

"Bagaimana keadaan Guanlin, dan yang lainnya?" tanya Daniel.

"Lebih baik, mereka semua sedang beristirahat," ujar Seongwu cepat, yang di balas dengan sebuah anggukan kepala dari Daniel.

Kali ini ia sudah dapat bernafas lega, pasalnya ia telah mendapatkan kabar bahwa Tuan Kim telah di tangkap.

"Kasus kita telah selesai kali ini."

Deg

"Bagaimana bisa ? Kau sudah mendapat pelaku nya?" tanya Seongwu bertubi tubi.

Sebuah anggukan kepala Daniel berikan pada Seongwu.

Sungguh ia bingung bukan main. Seingatnya ia belum sempat berhasil menangkap sang pelaku, bahkan mereka sibuk menyusun siapa pelakunya, lalu mengapa tiba tiba saja semuanya menjadi selesai?

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang