Chapter 43| 🦛

361 33 10
                                    

Sebuah gerakan tangan pelan tiba tiba saja membuat beberapa pasang manik yang berada disana spontan membelalak kaget, dan mendekati ranjang pria tua yang tampak lemah dengan berbagai alat penunjang lainnya.

Sang dokter yang menjaga disana, dengan cepat melangkahkan kaki nya mendekat ke arah ranjang, untuk segera memeriksa kondisi dari orang penting yang saat ini menjadi perhatian mereka.

Sebuah senyuman tipis yang dokter itu dapat ia berikan pada ketiga pasang manik yang menatap nya.

"Tuan Besar Oh sudah stabil, dan sepertinya sebentar lagi beliau akan segera bangun membuka matanya," ujar dokter tersebut.

Spontan lengkungan senyuman pada wajah Tuan Oh, Tuan Park, dan juga Jungkook terpatri jelas di wajah ketiganya.

Perasaan lega akhirnya dapat mereka rasakan, setelah sebelumnya hanya perasaan gelisah dan kekhawatiran yang dapat mereka rasakan.

"Ed—ward,"

Refleks manik keempat nya langsung menatap Tuan Besar Oh.

"Kau sudah bangun appa," ujar Tuan Oh yang langsung mendekat kearah Tuan Besar Oh.

"Edward? Mana Edward ku?" tanya Tuan Besar Oh tak peduli dengan pertanyaan Tuan Oh.

Tuan Oh menegukkan saliva nya kasar. Ia tahu ayah nya pasti sangat marah padanya saat ini.

"Edward sudah membaik appa, sekarang sedang berada di rumah sakit, di temani oleh beberapa temannya dan juga beberapa bodyguard," ujar Tuan Oh dengan nada suaranya yang terdengar rendah.

Terlihat kerutan dahi dengan manik tajam yang menatap Tuan Oh sebelumnya sedikit mengendur.

Ada perasaan sedikit tenang yang Tuan Besar Oh rasakan.

"Mengapa kau menipuku?" tanya Tuan Besar Oh sinis dengan tangannya yang berusaha membuka masker oksigen yang masih menutupi mulut dan hidungnya.

Sang dokter yang melihat pergerakan Tuan Besar Oh dengan sigap membantunya tanpa perlu bertanya terlebih dahulu pada Tuan Besar Oh.

Tuan Oh yang merasa tersindir dan tersudut atas pertanyaan Tuan Besar Oh tentu saja langsung menundukkan kepalanya.

Ia tahu ia sangat bersalah pada ayahnya sendiri, terlebih sahabat nya pernah mengingatkan padanya agar ia memberitahu pada ayahnya itu mengenai keberadaan putranya yang ia titipkan pada sahabatnya dengan maksud agar putranya aman hingga pada posisi yang tepat, ia akan mengembalikan pada keadaan semula.

"Maaf appa, bukan maksudku membohongimu, hanya saja beberapa orang yang tak menyukaiku dan memanfaatkan Edward sebagai kelemahanku mereka yang mencoba berkali kali mencelakakan Edward, setelah aku berhasil menyelidiki dalangnya untuk itu aku dengan bantuan Yi Xing bersepakat untuk menitipkan padanya, seolah Edward adalah putranya," ujar Tuan Oh berusaha menjelaskan.

Tuan Besar Oh tampak menghela nafasnya dan memejam kan maniknya sejenak.

Perasaan sedih masih bergelayar di hatinya, pasalnya cucu satu satunya yang sangat ia sayangi yang sebelumnya ia kira meninggal, dan ia berusaha dengan keras melupakan kejadian itu, bahkan ia sempat menyalahkan dirinya karena tak menjaga cucunya dengan baik, kini nyatanya cucu kesayangannya itu masih hidup dan hanya disembunyikan tanpa ia ketahui selama bertahun tahun lamanya.

"Seharusnya kau memberi tahuku, kau tahu betapa hancurnya aku kala itu saat mengetahui cucuku meninggal?"

Lagi dan lagi Tuan Besar Oh tak menerima alasan Tuan Oh yang menurutnya tetap tak masuk akal untuknya.

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang