Chapter 46| 🦨 [END]

386 33 18
                                        

"Eughh."

Suara lenguhan kecil tiba tiba saja terdengar di dalam ruangan VVIP yang berada di ruangan tersebut.

Sontak pemuda yang memang sensitive mendengar suara kecil langsung terbangun setelah mendengar lenguhan suara tersebut.

Perlahan maniknya beberapa kali mengerjap pelan, dan maniknya mengedarkan ke seluruh ruangan disana.

"Ji?" lirih Woojin yang baru saja terbangun saat menyadari Jihoon berada disamping nya dengan kepala nya yang seolah bersender di pundak Woojin.

Seulas senyuman kecil yang terlihat damai terukir di wajah Woojin.

Baru saja Woojin hendak memeluk Jihoon, suara dehaman keras mengagetkan dirinya.

Deg

Manik Woojin langsung menuju ke arah sumber suara.

Seketika Woojin menegang, dan tampak cukup panik dengan pemuda yang kini sedang berdiri  menatap dirinya dengan tatapan yang cukup sulit ia pahami.

Dengan perlahan, Woojin yang tak ingin membangunkan Jihoon segera turun dari ranjang Jihoon.

"Maafkan aku hyung," ujar Woojin dengan tubuh tegap sesekali membungkukan badannya.

Untuk beberapa menit Jungkook tak menanggapi perkataan Woojin, melainkan hanya diam menatap nya, seolah mempelajari keseriusan Woojin dalam meminta maaf padanya.

Sungguh ia tak pernah menyangka bahwa Jungkook kini berada di hadapannya.

Beberapa kali Woojin menegukkan salivanya kasar.

"Jadi... kau da—"

"Woojinie!"

"A...-aku disini hoonie-ah," ucap Woojin setengah gagap dengan sesekali menatap Jungkook yang masih menatap nya.

Refleks Jihoon menolehkan kepalanya ke arah sumber suara.

Baru saja Jihoon akan mengeluarkan suaranya, Woojin memberikan kode pada Jihoon dengan menggunakan maniknya untuk menatap pemuda yang sedang berada di hadapan Woojin saat ini.

Dan ...

Deg

'Astaga! Semenjak kapan hyung berada disana?' Monolog Jihoon dalam benak.

"Hyu...-hyung ?? Semenjak kapan hyung berada disana?" tanya Jihoon ragu ragu sambil mendudukkan dirinya.

Jungkook menganggukan kepalanya sambil menatap Jihoon dan Woojin secara bergantian.

"Semenjak kalian tertidur di ranjang yang sama dengan saling berpelukan,"

Deg

"Apa!/Apa!" pekik Jihoon dan Woojin secara bersamaan.

Semburat merah sempurna kini terlihat jelas di wajah Jihoon yang berkulit putih, sedangkan Woojin menggenggam tangannya terkait satu sama lain.

Sungguh ia tak menyangka jika calon kakak iparnya akan menyaksikan hal itu.

'Bagaimana ini? Mengapa hyung tiba tiba datang?'

"Mmm... hyung, kau jangan menatap Woojinie seperti itu, Woojinie tak salah, aku yang salah, dan aku juga yang menyuruh Woojinie disini, agar dia tak pergi lagi, sebelumnya dia berjanji akan pergi 20 menit, tapi malah lama," cicit Jihoon membuat alasan dan pengaduannya itu pada Jungkook.

Sejenak Jungkook mendengarkan alasan Jihoon, sekaligus mengkorelasikan dengan yang ia tahu.

Setelah nya Jungkook menganggukan kepalanya pelan. Ia sadar alasan Woojin pergi yang di maksud Jihoon pasti tidak lain berkaitan dengan bom yang sebelumnya di jinakkan itu.

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang