Chapter 26| 🦡

614 87 16
                                    

Woojin kini sudah duduk berhadapan dengan Jungkook kakak dari Jihoon.

Lalu dimana Jihoon ? bukankah tadi Jihoon tak membiarkan Woojin berbicara dengan sang kakak ?

Jihoon sudah kembali terlelap, setelah di tenangkan oleh Woojin, dan Woojin berjanji padanya bahwa akan menginap serta menemani nya malam ini.

"Jadi apa yang kau tahu mengenai kasus adik ku ?" tanya Jungkook to the point pada Woojin, tanpa ada basa basi sedikit pun.

Woojin memejam kan maniknya, lalu mengambil handphone nya yang ia taruh di saku nya.

"Ini ...." ucap Woojin singkat sambil memberikan handphone nya pada Jungkook.

Jungkook mengeryitkan dahinya bingung.

"Bacalah .... ini summary yang dapat aku kumpulkan setelah berhasil menghack bandul itu" ucap Woojin sambil atensi menatap Jungkook lekat.

'Bandul ? ...jangan bilang yang dimaksud Woojin ?..'

"Kurasa hyung paham bandul yang kumaksud ... aku tahu hyung orang penting, dan aku minta maaf sudah mencari tahu identitas kelurga Jihoon... kurasa Jihoon diculik... dikarenakan Tuan Park yang merupakan Menteri Pertahanan yang menjabat 2 periode" ucap Woojin tegas.

Seketika Jungkook terdiam dengan apa yang Woojin lontarkan, ia sama sekali tak menyangka bahwa pemuda di hadapannya memang bisa dikatakan jenius, melihat seberapa banyak informasi yang ia dapatkan, padahal identitas keluarganya bisa dikatakan suatu hal yang sulit untuk diketahui orang lain, sebab keluarganya banyak menutup akses pencarian tersebut.

Tangan Jungkook kini sibuk dengan semua informasi yang sudah Woojin rangkum.

"Ck .. hampir seperti dugaanku ... kurasa memang ia pemain tunggal ... tak akan kubiarkan kau lolos ... jangan sampai ia berhasil bernegosiasi dengan yang lain" gumam Jungkook sambil mengepalkan sebelah tangannya yang bebas.

"Terimakasih Woojin-ah .... bisa kau jaga adikku sebentar ? aku akan keluar menginstruksikan anak buahku" ucap Jungkook berpamitan pada Woojin sambil mengembalikan handphone Woojin pada pemiliknya.

"Baik hyung .. oh iya hyung ... boleh kah sahabat ku juga menjenguk Jihoon ? tenang hanya kelompok kami ... tidak lebih dari itu" ucap Woojin.

Jungkook memperhatikan raut wajah Woojin yang tampak sungguh sungguh dengan ucapannya sejenak, dan setelahnya Jungkook menganggukan kepala nya pelan, sebagai tanda ia mengizinkan apa yang di usulkan Woojin padanya.

"Jaga adikku" ucap Jungkook singkat.

"Tentu saja hyung ... tanpa hyung minta pun aku tetap menjaganya" ucap Woojin dengan yakin.

Jungkook pun melangkahkan kaki nya keluar dari ruang rawat inap Jihoon, sedangkan Woojin melangkahkan kaki nya mendekati ranjang Jihoon.

"Ji .... akhirnya sekarang aku dapat melihat mu kembali ... walaupun aku harus melihatmu dengan keadaan yang seperti ini" lirih Woojin sambil mengusap kening Jihoon yang masih tertidur.

Woojin mengetikkan pesan singkat pada handphone nya dan mengirimkan pesan pada setiap anggota Hidden Eye.

Baru beberapa menit Woojin mengirimkan pesan tersebut, pintu ruang rawat inap Jihoon berbunyi seperti ada yang mengetuk pintu tersebut.

Woojin yang mendengar ketukan pintu tersebut, langsung melangkahkan kaki nya menuju pintu rawat inap Jihoon.

Ceklek

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang