Chapter 6| 🐰

1K 110 7
                                    

"Sudah sejauh mana perkembangannya ?" tanya Daniel saat berkumpul kembali dengan anggota Hidden Eye di ruang bawah tanah selepas pulang sekolah.

"Belom rampung Niel, tapi kurasa ada yang aneh niel" ucap Minhyun sambil melihat berkas yang ada di tangannya.

"Apa yang aneh Minhyun-ah ?" Tanya Daniel

Minhyun mengetukkan jarinya sejenak dimeja, yang kemudian bangkit menyerahkan data yang ia punya kepada Daniel.

"Ini, coba kau lihat jadwal penerbangan yang diambil oleh Kim Donghan ini, bukan nya tanggal penerbangannya mencurigakan niel ?" tanya Minhyun sambil menunjuk data yang Minhyun maksud.

Daniel tampak mengeryitkan dahi nya sejenak

"Tunggu, tanggal ini ? bukankah tanggal yang sama dengan tanggal Guanlin menghilang ?!" pekik Daniel.

"Bingo!"

"Kalau begitu cari tau keberadaan Kim Donghan saat ini, apakah ia ada di Korea atau tidak" ujar Daniel tegas.

Ya Kim Donghan adalah nama pemuda yang menjadi pelaku pada kasus terakhir mereka.

Minhyun menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Daniel.

"Oh iya bagaimana yang lain, apakah ada hal mencurigakan lainnya ?"

Semua pemuda disana tampak saling menatap satu sama lain, berbeda dengan yang lain Woojin justru sibuk mengedarkan ke seluruh tempat ruang bawah tanah itu mencari sosok pemuda manis yang bisa dibilang selalu bersama nya.

"Tunggu dulu hyung, kemana Jihoon ? kenapa dia tidak ada disini ?"

"Memang nya Jihoon tidak memberi tahumu, kan dia sekelas denganmu ?" ucap Daniel bingung.

Woojin dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Tidak, tadi aku duluan kemari, karena Jihoon bilang akan ke toilet terlebih dahulu, dan dia juga yang menyuruhku duluan kemari" sahut Woojin.

"A-ah, seperti nya saat akan kemari ia mendapat telefon dari orang tuanya dan menyuruh nya pulang karena ada pertemuan dengan kolega orang tuanya" ucap Daniel menjelaskan.

Woojin pun menghela nafasnya pelan.

'Kenapa kau tidak memberi tahuku Jihoon-ah'

Setelah pemberitahuan mengenai Jihoon yang tidak bisa ikut berkumpul kali ini, mereka pun melanjutkan perbincangan mengenai hal bersangkutan dengan Guanlin kembali.

***

"Jihoon-ah!!" panggil seorang pemuda menghampiri nya.

Jihoon yang merasa terpanggil pun menoleh kearah sumber suara.

"Hyung!!" pekik Jihoon dengan senyuman manisnya.

Pemuda tersebut segera mendekati Jihoon dan mengeratkan rangkulannya.

"Aku fikir kau tak datang" ucap pemuda itu.

"Tentu saja aku datang hyung, kau kan tau aku tak bisa menolak ajakan appa ku kalau ke acara seperti ini"

Pemuda itu pun hanya tertawa mendengar jawaban Jihoon.

"Kenapa malah menertawakan ku hyung" ucap Jihoon sambil mempoutkan bibir mungilnya.

"Kau lucu" ucap pemuda itu sambil mencubit pipi Jihoon.

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang