Chapter 5| 🐯

1.1K 104 1
                                    

Kini Jihoon dan Woojin sudah tidak berada di ruang bawah tanah, dimana tempat basecamp mereka, melainkan berada diluar atau lebih tepatnya berada di sebuah cafe.

"Woojinie kau yakin mau menemaniku menemui Taehyung hyung ?"

"Tentu saja aku yakin Jihoonie" ucap Woojin dengan yakin.

'Aduhh apa yang harus aku lakukan ? aku harus mengalihkan perhatian Woojin agar Woojin tidak bertemu dengan Taehyung hyung !, ayo putar otak mu Jihoon' gumam Jihoon dalam benak.

Ddrrt
Ddrrt

Sebuah pesan masuk terdengar dari handphone Jihoon.

Jihoon segera membuka pesan tersebut yang dimana terdapat pesan singkat dari

.....Taehyung

Sender : Taehyung Hyung

Ji, maaf sepertinya hari ini aku tidak dapat menemuimu, ada urusan mendadak di kantor, dan itu cukup memakan waktu, tidak apa -apakan ji ?

Jujur Jihoon lega mendapatkan pesan dari Taehyung tersebut, pasalnya ia tidak usah mencari alasan kepada Woojin, agar Woojin tidak bertemu dengan Taehyung.


Jihoon membalas pesan sungkat dari Taehyung tersebut.

Sender : Jihoon

Oke tidak apa - apa hyung, nanti saja kita bertemu saat hyung tidak sibuk, maaf mengganggu waktumu.

"Woojinie ayo kita balik, barusan Taehyung hyung bilang ia sedang sibuk, dan dia bilang tidak dapat menemuiku hari ini" ucap Jihoon pada Woojin.

"Kau tidak bohong padaku kan ? kau tidak pura pura sedang mencari alasan agar kau hanya bisa berduaan saja menemui Tae tae hyung mu itu kan ?"

'Ih apaan sih Woojin seperti bisa membaca pikiranku saja'

"Astaga Park Woojin, apakah aku terlihat sedang berbohong dimatamu hah ?! lagian untuk apa aku mencari alasan alasan seperti itu" dengus Jihoon kesal pada Woojin yang tidak percaya padanya sambil memperlihatkan pesannya dengan Taehyung.

Woojin tak sadar bahwa atas ucapannya tadi jelas membuat Jihoon kesal, dan kecewa padanya, yang kini dapat Woojin lihat raut wajah Jihoon yang berbeda pada paras cantiknya.

Woojin menyesali perkataan nya, yang dengan lancangnya tidak mempercayai sahabat nya sendiri, Ada perasaan bersalah yang kini menggelitik hati Woojin.

"Jihoonie.... maaf kan aku" ucap Woojin sambil menunduk, tak berani menatap wajah Jihoon.

Jihoon melihat seksama tingkah dari Woojin tersebut.

Perasaan kesal, serta kecewa Jihoon kini mulai memudar setelah melihat raut penyesalan yang kini jelas terlihat di wajah Woojin.

"Baiklah aku akan memaaf kan mu, tapi dengan satu syarat" ucap Jihoon.

"Syarat apa ?"

"Kau harus selalu percaya padaku, ani.... Woojinie harus menjadi orang pertama yang akan selalu percaya padaku, dengan apapun yang terjadi, bagaimana kau bisa menyetujuinya ??"

"Kau seakan ingin menantangku eoh ?" ledek Woojin pada Jihoon.

Jihoon menggelengkan kepala nya seolah tak setuju dengan perkataan Woojin.

CRYPT [2PARK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang