"Tadi pagi,gatau kenapa dia ga kayak biasa nya. Gua yakin banget dia dengar gua teriak manggil dia. Tapi dia langsung melajukan mobilnya gitu aja. Dan ini tadi dia ga masuk kelas tapi malah nelfon tio minta tolong izinkan ga masuk kelas" Jelas abel pada eva dan nisa.
"Mungkin dia lagi kesal sama lo kalik. Makanya dia gitu" Ucap eva menebak
"Enggak enggak mungkin va, tadi malam kami baru aja jalan dan semuanya masih baik baik aja" Jelas abel
"Tadi pagi sempat bingung sih gue, kenapa raka berangkat nya sendiri. Trus dia sempat gotong adek kelas gitu ke mobilnya dia" Jelas nisa
"Iya,tadi tio sempat bilang sih, katanya bawa dila kerumah sakit. Tapi kenapa harus raka yg jagain ya?" Ucap abel tampak kesal.
"Yaudah kalik,lo pothink aja. Ntar pulang sekolah lo samperin aja" Ucap eva yg bersamaan dengan bel masuk.
Abel mengikuti jam pelajaran hingga selesai dengan perut nya yg masih kosong dan fikiran nya yg kacau.
...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...
"Lo ngapain sih masih disini?" Tanya nathan sinis
"Nathan,kamu jangan gitu dong sama raka,dia yg nolongin dila bawa dila kesini.dia juga yg dila mau,saat ini dila butuh raka nath" Ucap mama nathan.
Nathan menarik tangan raka keluar ruangan adiknya itu. Mama nathan hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak lelakinya itu.
"Kenapa?" Tanya raka cuek
"Gua jijik sama lo!! Tapi ini demi adik gue" Ucap nathan menunjuk muka raka
"Gua ga peduli sama lo" Jawab raka
"Lo mau permainkan abel sama adek gue ha?!!" Tanya nathan
"Permainkan? Lo gila? Gua gak ada apa apa dengan keduanya" Jawab raka tersenyum meremehkan
"Lo tau kan adek gua sukak sama lo, dan lo ibarat ngasih pengharapan ke dia,dan lo bilang itu bukan permainkan?"
"Iya gua tau dila sukak sama gua,dan gua udah bilang kalau gua cuma anggap dia adik gua"
"Mudah banget lo bilang gitu. Dia adek gua,dan gua tau gimana perasaan dia. Kalau lo ga mau bahagiain dia di akhir umur dia lo gak usah temui adek gua lagi!!!" Teriak nathan emosi
"Untuk saat ini gua belum ada rasa sama dia. Gua cuma anggap dia adek gua,ga lebih" Ucap raka meninggalkan nathan
Raka berjalan menuju kantin rumah sakit,raka mengambil sebotol air mineral dan duduk sambil termenung. Raka tidak tau harus bersikap bagaimana. Dia bahkan bingung dengan perasaan nya. Raka melirik jam yg melingkar dipergelangan tangan nya.
16.38 dia bahkan belum makan dari pagi. Fikiran nya yg kacau membuat raka tidak berselera untuk makan hari ini.
"Trus gua harus gimana? Masak gua harus macarin dila?" Gumam raka
Raka yg masih bergelut dengan fikiran dan hatinya tersadar dengan Dering di ponselnya.
Dila
"Ya halo?"
"...."
"Oke,gua kesana sekarang"
"..."
Raka langsung mematikan telfon yang ternyata dari nathan. Raka langsung melangkah kan kakinya cepat menuju ruangan dimana dila dirawat.
...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...
Abel pulang dengan lesu. Seperti biasa mama papa abel sedang tidak dirumah, hanya ada bibi.
"Eh non abel udah pulang? Sapa bibi" yg sedang menata meja makan.
"Iya bik,mama belum pulang ya bik?" Tanya abel
"Mama sama papa non kan ke singapur tadi siang,non gatau ya?" Tanya bibi
"Ha seriusan bik? Masa sih? Kok ga bilang sama abel ya?" Ucap abel kesal
"Bibi kurang tau non,tadi sih katanya begitu" Ucap bibi yg mengulum senyum nya.
Abel langsung meletakan ransel nya dikursi dan melangkah kan kakinya menuju gazebo taman belakang.
"Kok hari ni menyebalkan banget ya buat gue? Hari apa sih ini? Benci banget deh gue. Aaaaa bete bete bete aaaa" Teriak abel
"Non mau bibi ambilin makan gak non?" Tanya bibi
"Engga dulu deh bi,abel masih kenyang" Ucap abel yg bersamaan dengan suara cacing dari perutnya.
Bibi yg mendengar hanya menahan tawanya."Non jangan bohong gitu,ntar magh nya non kambuh lagi loh" Ucap bibi
"Yaudah deh iya bi,abel makan" Ucap abel cemberut.
Bibi menyiapkan dengan segera makanan abel. Sedangkan abel naik kelantai atas menuju kamar nya. Abel yg berniat mengganti baju malah tertidur saat bertemu kasur.
"Eeemmm non abel selalu saja begini. Tidak berubah,padahal sebentar lagi usianya bertambah" Gumam bibi yg membawakan makanan abel
Bibi meletakkan sepiring nasi dan segelas minum dimeja kamar abel. Bibi membiarkan abel yg tampak kelelahan tidur dengan pulas.
...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...¤¤...
"Kak raka,jangan tinggalin dila ya" Ucap dila yg menggenggam tangan raka
"Iya,kamu tenang aja,kamu cepat sembuh nya dong biar kita bisa jalan jalan lagi" Ucap raka tersenyum
"Tapi kak,aku ga kuat lagi aku rasanya pengen nyerah aja" Ucap dila lemas
"Kamu jangan ngomong gitu dong. Lihat tu mama papa abang kamu berharap kamu bisa pulih kembali. Masa kamu mau nyerah gitu aja dan ngecewain mereka" Jelas raka
"Tapi kak,aku bertahan cuma karna kak raka. Dari awal aku udah berharap banget kak raka bisa jadi pacar aku,walaupun didetik terakhir umur aku" Ucap dila meneteskan air matanya
Raka mengusap air mata itu, raka bahkan diam tak menjawab apa yg di ucapkan dila barusan. Ia belum bisa memutuskan begitu saja.
Raka menemani dila dirumah sakit. Raka sebelumnya sudah memberi tau orang tuanya bahw Dia menjaga dila dirumah sakit hari ini.
"Dila,sayang" Ucap mama dila yg baru masuk ruangan.
"Kasihan loh,raka dari pagi disini, biarkan dia pulang sebentar mungkin dia mau makan dan ganti pakaian" Jelas mama dila
"Iya,kak raka masih pake seragam. Yaampun aku sampek ga sadar, Yaudah kakak pulang aja dulu" Ucap dila
"Yaudah kalau gitu,raka pulang dulu ya tante,om,dila" Pamit raka
"Kak raka" Panggil dila saat raka membuka pintu
"Iya dila?" Jawab raka
"Nanti malam kesini lagi ya, temanin aku disini" Ucap dila yg dibahas kedipan mata dan acungan jari jempol oleh raka.
Dila tersenyun puas,ini yg dia inginkan dari dulu.nathan yg melihat raka keluar dari ruangan adiknya langsung mengejar raka.
"Ngapain lagi sih lo?" Tanya raka
"Seingat gua besok pagi ultah abel kan?" Tanya nathan. Raka hampir saja lupa akan hal itu,bahkan ia sudah menyiapkan surprise untuk abel
Bagaimana keputusan raka selanjutnya?
Jangan lupa voment guys..
Thanks for reading❤😊
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID (Lanjutan)
RandomBijaklah dalam membaca.. (17+) Masih ingat sama abel dan raka? Nih cerita AFRAID dari wela_aidhila akan aku lanjut disini. Bagi kalian yg bingung kalian bisa baca cerita afraid pertama kalinya dari akun aku yg satunya wela_aidhila. "Friendzone? Sed...